BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Bisnis jual beli kemiri milik Yusuf Akun, warga Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, dapat
meraup keuntungan cukup besar setiap kali menjual di luar Daerah. Menurutnya, hasil penjualan keuntungannya akan lebih besar apabila buah kemiri di Bolmong Raya (BMR) pemiliknya saat lagi panen raya, namun ketika bukan musim panen maka stok yang ia jual juga tidak terlalu banyak. Nah disitulah yang menentukan dirinya bisa dapat keuntungan besar atau kecil sebab kemiri yang ia jual adalah hasil dibelinya dikebun para petani kemiri di BMR.
“Kemiri ini saya beli, saya borong langsung dikebun para petani kemiri lalu kemudian dikelola oleh delapan orang kariawan saya. Selain itu ada juga yang datang menjualnya langsung ditempat pengelolaan saya ini. Saya beli dengan harga Rp 7 ribu per kilogram kalau kemiri basah atau masih dibungkus kulit, tetapi kalau kemiri kupas saya belidengan harga Rp 35 ribu per kilogram,” ujarnya, Jumat (19/10/2018).
Sambungnya, setelah itu baru dijualnya di Daerah Sambungnya, setelah itu baru dijualnya di Daerah luar yakni Manado, Gorontalo dan Surabaya. Setiap kali ia menjual sebanyak 10 ton gabah/kulit dan 1 ton kemiri kupas dalam satu truk. “Tergantung panen, kalau panen banyak biasanya setiap hari saya membawa satu truk gabah dan biji bersih dan setiap kali penjualan dalam satu truk saya dapat untung bersih Rp 7 Juta, jadi kalau 7 Juta kali Per Minggu saya bisa dapat Rp 49 Juta untung bersih. Tetapi setiap harinya saya harus mengeluarkan modal Rp 35 Juta disitu semua biaya borong kemiri dan ongkos untuk kariawan saya,” terangnya.
Sementara, menurut Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM), Herman Aray, mengatakan bahwa memang usaha kemiri di Kotamobagu pihaknya akan mencarikan investor untuk bekerja sama dengan para pengusaha kemiri karena kemiri dari kebun kebanyakan masih dijual di emperan pasar. “Kami berupaya mencarikan solusi dengan mendatangkan investor supaya kemiri di Kotamobagu bisa dipasarkan ke daerah lain bahkan kalau bisa sampai pasar Internasional. Tetapi dengan upaya ini mudah-mudahan kedepan buah kemiri sudah bisa dijual ke luar daerah namum saya berharap petani kemiri bisa bersabar karena sambil menunggu upaya kemiri bisa bersabar karena sambil menunggu upaya Pemerintah saya yakin petani kemiri pasti akan Sejahterah,” akunya. (febri limbanon)