Kotamobagu, BT – Rencana kebijakan Menteri Pendidikan Dana dan Menengah serta Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, untuk mengatur kembali proses pembacaan doa dalam kelas, menuai kritik tajam dari DPD PKS Kota Kotamobagu. Sekretaris DPD PKS Kota Kotamobagu, Kadir Rumoroy menyatakan rasa prihatinnya atas rencana itu.
“Jangan pernah dilupakan kalau kemerdekaan negara kita ikut di perjuangkan oleh para ulama. Jadi jangan pernah ada upaya untuk menghilangkan upaya tradisi umat islam di Negara ini,’ tegas Kadir kepada beritatotabuan.com, Kamis (11/12/2014) pagi tadi.
Tanda-tanda penghilangan tradisi keagamaan itu dikatakan Kadir sudah mulai terlihat, sejak pengosongan kolom agama dalam KTP.
“Tidak berhenti disitu, ini juga akan ada upaya untuk merubah proses pembacaan doa dalam kelas. Kalau seperti ini terus, maka bisa dikatakan ini adalah awal kehancuran negara kita,” tandasnya. (jun)