Megawati Penuhi Kebutuhan Keluarga Dari Hasil Gerabah

 

Megawati saat sedang membuat kerajinan tangan dari Gerabah yang akan dijual olehnya

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Gerabah yang dibuat bahan dasar tanah liat menjadi sebuah benda yang unik. Inilah usaha kerajinan tangan yang digeluti Megawati Nading, warga Kelurahan Molinow, Kecamatan Kotamobagu Barat, usaha dutekuninya ini dimulai sejak 15 tahun hingga sekarang ini. Menurutnya hasil kreatifitas dibuatnya tersebut dirintis oleh ibunya sejak 15 tahun lalu. Kemudian ia melanjutkan, karena benda yang dibuatnya baginya sangat bermanfaat untuk dirinya sendiri dan semua orang.

“Kerajianan tangan ini selain unik, saya yakin kedepan orang-orang akan tahu bahwa benda ini sangat bernilai untuk digunakan, mulai dari bentuk pot bunga, tempat sagu dan masih banyak lagi model yang bisa dibikin,” kata Megawati, Jumat (09/11/2018).

Betapa tidak kata Megawati, semua yang dibuatnya sampai kapanpun tetap bermanfaat bagi semua kalangan. “Saya membuatnya setiap hari, saya tidak menunggu nanti ada yang memesan baru akan membuatnya, produksi tetap jalan, dalam sehari saya bikin 10 buah gerabah, kalau ada pesanan dari pelanggan saya bikin bahkan lebih dari itu, dalam sehari biasanya saya bisa dapat untung Rp 300 ribu hasil jual,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, jika tidak ada pesanan maka gerabah yang diproduksinya akan dimasukan ke kios-kios pasar di Kotamobagu. “Kalau proses pembuatannya memang masih manual, tetapi tidak mengurangi kerapian bentuk gerabah dan kualitasnya tidak kalah dengan yang lain sebab kualitas tanah liat yang saya ambil itu sangat bagus, kalau kualitas tanah liat kurang bagus maka hasilnya juga kurang bagus, proses pengeringannya selama dua hari lalu di bakar, yah inilah bentuk usaha saya, meskipun masih banyak keterbatasan paling tidak hasil dari usaha ini bisa penuhi kebutuhan keluarga,” jelasnya.

Sementara itu, Plh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kotamobagu, Tedi Makalalag saat dikonfirmasi mengapresiasi hasil kerajinan tangan dari Megawati tersebut. “Kita punya banyak program yang nanti akan lebih menajamkan hasil – hasil wirausaha dari warga. Tentunya, kerajinan tangan dari Megawati tersebut akan jadi salah satu bahan pertimbangan kita untuk bisa membuat program pelatihan seperti itu,” imbuh Tedi. (febri limbanon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.