ADVETORIAL
BERITATOTABUAN.COM, ADVETORIAL – Slogan Bolmong Cerdas, Hebat dan Maju (CHM) yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow rupanya bukan hanya sekedar isapan jempol belaka. Terbukti, dalam rangka mengaplikasikan slogan tersebut, Pemkab Bolmong rupanya mulai membuat sejumlah terobosan dalam hal pemerintahan. Salah satunya adalah proses pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di daerah itu, yang mulai menggunakan sistem e-Planning dan e-Budgetting. Dimana, proses pembahasan dengan menggunakan aplikasi tersebut diketahui merupakan yang pertama di wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
“Kabupaten Bolaang Mongondow adalah daerah pertama di Provinsi Sulawesi Utara yang menerapkan pembahasan APBD dengan menggunakan sistem seperti ini. Dimana, sistem ini sudah terintegrasi secara menyeluruh dari metodde perencanaan lewat sistem e-Planning hingga proses penganggaran dengan aplikasi e-Budgetting,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolmong Tahlis Gallang SIP MM, Jumat (09/11/2018)
Sebelumnya, Bupati Bolmong Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow juga dalam sambutannya saat pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), sebagai langkah awal penyusunan program tahun 2019 lewat APBD, telah mengingatkan kalau proses pembahasan APBD nantinya akan dilakukan secara sistematis, transparaan dan bertanggung jawab. “Ini penting untuk meminimalisir berbagai temuan, sehingga daerah ini dalam mekanisme penyusunan anggaran kedepan benar-benar akuntabel dan bisa dipertanggung jawabkan,” ucap Yasti.
Disisi lain Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Bolaang Mongondow Fico Mokodompit mengatakan kalau proses pembahasan APBD dengan sistem e-Planning dan e-Budgetting ini nantinya akan lebih mendetail dan terencana “Pembahasan lewat aplikasi ini sangat efektif dalam mencegah praktik korupsi, terlebih dalam penggunaan dana desa. Yang pasti nantinya dalam pembahasan ini, pak Sekda akan mengevaluasi seluruh program dan penganggarannya secara detail,” tutur Mokodompit. (advetorial)