Bisnis Roti Khey-Khey Mampu Raup Untung Rp 1Juta Tiap Hari

 

Roti Khey Khey milik Susanty Kindangen

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Bisnis Roti yang tempat usahanya diberi nama Khay Khey, milik Susanty Kindangen, warga Kelurahan Molinow, Kecamatan Kotamobagu Barat, sangat memiliki prospek yang dalam dunia bisnis. Dengan usaha tersebut ia meraup keuntungan yang mampu memenuhi kebutuhan keluarganya.

Susanty mejelaskan, usahanya berangkat dari keinginan yang hobi membuat kue sejak lama sehingga timbul pemikirannya mengaktualisasikan keahlian dalam membuat kue.  “Kali ini saya termotivasi membuat Roti, hanya coba-coba saja, hasil praktek roti pertama dicicipi oleh keluarga saya dan ternyata kata keluargaku rasanya tidak kalah nikmat dengan roti buatan orang lain yang sudah begitu tenar, nah dari sinilah saya fikir alangkah baiknya dijadikan produk usaha untuk dijual,” ujarnya, pada beritatotabuan.com, Senin  (19/11/2018).

Memang kata Susanty, mengembangkan usaha tidak begitu mudah namun buah kesabaran dan ketekunan yang membuat dirinya hampir sukses dengan usaha tersebut. “Kenapa saya bilang hampir sukses ? Sebab hasil penjualan yang saya dapat setiap hari Rp 700 ribu bahkan Rp 1 Juta dan ini keuntungan bersih, bahkan orang lain menilai ini sudah sukses,” kata Susanty.

Dirinya pun menyebutkan bahwa jika ia telah mencapai kesuksesan itu tandanya ia sudah mampu mempekerjakan orang-orang yang butuh pekerjaan. Namun, meski demikian hal itu merupakan cita-citanya saat ini. “Kalau roti yang saya jual ada dua macam yakni roti biasa dan jenis roti premium, roti biasa mulai dari roti selay nenas, Moca dan Coklat, dijual Rp 10 ribu per paket, sedangkan Premium Coklat dan Keju Rp 20 ribu per bak, isi 6 biji,” ujarnya.

Disisi lain, Plt Kepala Dinas Peridustrian dan Tenaga Kerja Kotamobagu Tedi Makalalag mengatakan kalau perkembangan usaha roti di daerahnya begitu cepat, dimana hal ini menurutnya merupakan hal positif bagi para pelaku industri rumah tangga yang ada di Kotamobagu. “Ini tentu harus kita apresiasi. Hanya dengan industri rumah tangga namun keuntungannya cukup besar, bahkan mampu menunjang perekonomian keluarga,” tutur Tedi. (febri limbanon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.