BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Penerapan aplikasi Education Parental Control (Edupatrol) School di lingkungan sekolah yang rencananya akan mulai digulir oleh Pemkot Kotamobagu, rupanya memiliki banyak hal yang positif. Selain orang tua yang bisa mengontrol anak mereka selama berada di sekolah, ternyata aplikasi tersebut pun bisa mencegah masuknya ‘premanisme’ ke sekolah. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kotamobagu Ahmad Yani Umar, SE kepada beritatotabuan.com, belum lama ini. “Aplikasi Edupatrol School tersebut bisa mencegah masuknya preman maupun orang orang yang tidak dikenal atau tidak berkepentingan untuk masuk ke sekolah yang dipasangi aplikasi itu. Sebab, untuk masuk ke sekolah yang sudah menerapkan aplikasi tersebut harus ada kartu akses yang dipakai pada saat berada di depan gerbang sekolah,” jelas Ahmad Yani.
Dirinya menambahkan, selain itu keberadaan siswa di sekolah pun bisa terus diawasi dan dipantau bahkan oleh orang tua mereka. “Tidak hanya keberadaan siswa di sekolah. Mereka masuk atau tidak di setiap jam pelajaraan saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung pun bisa dipantau langsung oleh orang tua,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, Yani mengatakan kalau penerapan aplikasi yang bekerja sama dengan BNI Cabang Kotamobagu tersebut akan diterapkan di 4 sekolah yang ada di Kotamobagu. “Awalnya hanya 2 sekolah, tapi rupanya akan ditambah menjadi 4 sekolah, dimana 2 Sekolah Dasar dan 2 sisanya adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP),” tuturnya. (mg1/jun)