BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Keberadaan tambang emas yang dikelola oleh rakyat di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat lewat instansi teknis terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Hal ini tercermin dari kegiatan sosialisasi Program Emas Rakyat Sejahtera (PERS) yang digelar DLH Boltim sebagai bentuk fasilitasi dari
Artisanal Gold Council (AGC), Kamis (10/01/2019) kemarin. Dimana, sosialisasi itu ditujukan kepada beberapa SKPD terkait, dan digelar di ruang rapat Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Boltim. “PERS adalah program AGC yang bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan, kesehatan, dan ekonomi bagi komunitas yang terlibat di sektor Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) di negara berkembang,” ujar Kepala DLH Boltim Sjukri Thawil lewat rilis yang diterima beritatotabuan.com,
Beberapa kegiatan yang menjadi cakupan program ini dikatakan Sjukri antara lain adalah pembangunan fasilitas pengolahan emas tanpa merkuri, pelatihan pengolahan mineral, pelatihan kesetaraan gender, pelatihan penggerak koperasi, pelatihan data dasar inventarisasi penggunaan merkuri, dan pelatihan monitoring lingkungan. “AGC sendiri merupakan organisasi lingkungan non profit berbasis di Kanada yang memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam sektor PESK di lebih dari 20 negara. Di Indonesia, lokasi program AGC berada di tiga provinsi. Salah satunya ada di propinsi Sulawesi Utara, yang terletak di Tatelu (Minahasa Utara) dan desa Tobongon (Bolaang Mongondow timur Timur),” jelasnya. (mg3/mon77)