BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Komitmen Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Bolaang Mongondow untuk terus menseriusi dan menekan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) maupun Kekerasan terhadap anak, terus dilakukan. Hal ini tercermin dari pernyataan Kepala Dinas P3A Kabupaten Bolaang Mongondow Farida Mooduto kepada sejumlah awak media. “Untuk kasus kekerasan baik itu KDRT maupun kekerasan terhadap anak hingga saat ini terus kita kawal dan berikan pendampingan terhadap korban, bahkan sejak dari tahapan pelaporan,” ujar Farida
Ditanya soal jumlah kasus kekerasan yang terjadi di daerah tersebut, selang awak tahun ini. Farida menyebut kalau data yang diperoleh mereka, teradapat 13 kasus kekerasan yang menyeruak di instansi itu. “ada sekitar 13 kasus, dari KDRT, pencabulan, perebutan hak asuh anak hingga human traficking,” tambahnya.
Farida pun mengaku heran dengan tingginya angka kekerasan tersebut di awal tahun ini. Meski demikian, dirinya menargetkan kalau angka tersebut akan terus mengalami penurunan kedepan. “Kami juga heran, padahal sosialisasi terkait dengan kekerasan anak, KDRT dan semacamnya terus kita lakukan.Yang pasti kita akan mengupayakan angka tersebut bisa terus turun kedepan, dengan program-program yang telah kami susun dan akan dijalankan pada tahun 2019 ini,” tuturnya. (jun)