BPJS Tolak Ribuan Berkas Pemohon KIS di Boltim

 

Ilustrasi

BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Masyarakat (BPJS) Kesehatan menolak sekitar 9.901 berkas calon pengguna asuransi Kartu Indonesia Sehat (KIS) asal Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Hal ini dilatar belakangi tidak adanya Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari ribuan pemohon KIS lewat BPKS tersebut yang terlampir dalam berkas. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Boltim Rudi Malah, seraya mengatakan selang 2 tahun terakhir ini, pihak BPJS telah mengembalikan berkas peserta KIS sebanyak 9.901 berkas. “Bantuan asuransi KIS bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun lalu, yang dikembalikan pihak BPJS sebanyak 2.360 berkas, sedangan yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebanyak 5.391 berkas. Sementara, anggaran tahun ini sebanyak 5.391 sehingga total berkas yang dikembalikan berjumlah 9.901,” ujar Rudi.
Lanjutnya, KIS untuk Boltim yang dibiayai APBN sejak 2018 hingga tahun ini berjumlah, 27.353 peserta. “Total KIS dari 26.353 peserta, sementara untuk APBD totalnya 22.288 peserta,” katanya.
Ia mengaku, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil (Disdukcapil) terkait NIK peserta KIS. “Nanti kita koordinasikan dulu dengan Disdukcapil, sebab NIK merupakan syarat pemegang KIS,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Disdukcail Boltim Rusmin Mokoagow mengatakan, hal tersebut dipicu saat pendataan tidak mengacu pada Kartu Keluarga (KK). “Kami siap membantu warga yang belum memiliki NIK dengan datang langsung ke Kantor Disdukcapil,” terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya mengakses data tergantung sistem. “Ada nama tidak sesuai dengan sistem, sehingga kesulitan untuk mengakses NIK, karena salah huruf atau lainya,” tutupnya. (mg3/mon77)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.