BERITATOTABUAn.COM, BOLMONG – Operasi SAR dan tim gabungan evakuasi korban tambang bakan dihentikan, sejak Kamis (07/03/2019) hari ini. Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Operasional Badan SAR Nasional Brigjend TNI Budi Purnomo dalam konferensi pers yang dilakukan pagi ini di lokasi longsor tambang Desa Bakan Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow.
“Dengan pertimbangan tim teknis dari perusahaan tambang dalam hal ini PT J Resourches Bolaang Mongondow, maka kami memutuskan untuk menghentikan atau mengakhiri proses evakuasi korban sejak hari ini,” ujar Budi,
Budi mengatakan, langkah dihentikannya evakuasi korban tersebut menurutnya diputuskan, setelah melalui sejumlah pertimbangan. “Yang pertama jumlah korban yang dilaporkan hilang oleh masyarakat, ssudah sesuai yakni 45 orang secara keseluruhan, dengan 18 orang korban selamat dan sementara dirawat, serta 27 orang lainnya meninggal dunia,” ucapnya.
Selain itu kata Budi, kondisi gua yang sudah tidak aman dan tidak lagi memungkinkan untuk dilakukan pencarian, menjadi indikator dihentikannya operasi evakuasi tersebut. “Dari tadi malam terjadi rerntuhan batu berulang-ulang, hingga saat pada pukul 01.45 WITA, gua yang sudah digali dengan alat berat tersebut tertutup longsor hingga pukul 05.00 WITA pagi tadi. Dengan kondisi seperti itu maka kami memutuskan untuk menghentikan operasi ini,” tuturnya. (jun)
Baca Juga : Satu Lagi Jenazah Korban Tambang Bakan Ditemukan Tim SAR Gabungan