BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Sekitar 174 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bolaang Mongondow, terancam hanya akan menerima setegah atau bisa juga tidak akan menerima Tunjangan Pendapatan Penghasilan (TPP), disebabkan ketidakhadiran mereka pada 2 kegiatan vital, yakni upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar pada 1 Juni 2019 lalu, dan apel kerja perdana usai cuti lebaran yang digelar pada Senin 10 Juni 2019 lalu.
Data 174 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak mengikuti kegiatan tersebut itu, didapat media ini dari rilis yang diterbitkan oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bolmong. Dimana, untuk pelaksanaan upacara peringatan Hari Lahir PAncasila tercatat ada sekitar 97 orang yang tidak menghadiri kegiatan tersebut, sementara pada pelaksanaan apel kerja perdana tercatat 79 orang ASN tidak hadir pada kegiatan itu.
Sebelumnya, dalam edaran yang dikeluarkan oleh Pemkab Bolaang Mongondow, jajaran ASN yang tidak mengikuti upacara hari Lahir Pancasila akan diberikan sanksi pemotongan TPP sebesar 50 persen, kemudian mereka yang juga tidak menghadiri kegiatan apel kerja perdana TPPnya dipotong 50 persen, sehingga jika ada ASN yang tidak menghadiri 2 kegiatan tersebut, hampir dipastikan tidak akan menerima TPP. (jun)
Berikut Jumlah Kehadiran ASN di 2 Kegiatan Sesuai Data Yang Didapat Dari BKPP Bolmong
- Upacara Hari Lahir Pancasila, Sabtu 1 Juni 2019
- Jumlah ASN : 1.513 Orang
- Sakit : 17 Orang
- Ijin : 10 Orang
- Cuti : 10 Orang
- Tanpa Keterangan : 97 Orang
- Kegiatan Apel Perdana Pasca Cuti Lebaran
- Jumlah ASN : 2.262 Orang
- Sakit : 23 Orang
- Ijin : 13 Orang
- Cuti : 11 Orang
- Piket : 157 Orang
- Tanpa Keterangan : 79 Orang.