Pedagang Desak Kepolisian Usut Tuntas Penyebab Kebakaran Pasar Serasi

Nampak salah seorang anggota Satpol-PP saat ikut membantu memadamkan api saat kebakaran di Pasar Serasi beberapa waktu lalu

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Kebakaran yang terjadi di Pasar Tradisional Serasi Kelurahan Gogagoman beberapa waktu lalu, rupanya masih menyisakan tanda tanya di benak sejumlah warga maupun pedagang yang kesehariannya berjualan di salah satu pasar tertua di Bolaang Mongondow Raya tersebut.

Pasalnya, hingga saat ini penyebab kebakaran serta sumber api yang mengakibatkan hangusnya ratusan lapak dan kios pedagang di pasar tersebut, hingga saat ini belum juga diketahui. “Kami harap aparat kepolisian bisa mengusur tuntas penyebab terjadinya kebakaran, agar kami puas,” ujar Peter Rasubala salah seorang pedagang di pasar tersebut.

Peter pun berharap agar pengusutan tersebut dilakukan secepatnya. “Pemeriksaan terhadap saksi-saksi juga harus dilakukan secepatnya, jangan sampai tertahan hingga berminggu-minggu. Pikirkan kami juga para pedagang yang akan berjualan di tempat itu,” tambahnya.

Sementara itu, Lurah Gogagoman Hendra Manoppo SP menyatakan dukungannya terhadap aspirasi pedagang tersebut. “Memang saat ini berkembang isu terkait dengan pengusutan tuntas penyebab kebakaran ini. Tentu saya selaku penanggung jawab wilayah ikut mendukung hal tersebut. Dimana, harapan kami kepada pihak kepolisian agar ini benar-benar diusut tuntas supaya bisa diketahui dengan pasti penyebab kebakarannya,” tegas Hendra, saat dihubungi beritatotabuan.com, Minggu (25/08/2019) malam ini.

Hendra mengatakan kalau banyak kerugian materiil yang timbul akibat kebakaran tersebut. “Makanya kita minta diselidiki kasus kebakaran ini dengan tuntas agar tidak lagi menimbulkan tanda tanya ataupun isu yang ‘liar’ di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperdagkop-UKM Kotamobagu Lores Binol mengatakan selaku penanggung jawab di lokasi pasar dirinya sependapat dengan Lurah dan juga pedagang. “Biar bagaimanapun pasar ini masih sifatnya bersengeketa dan masih dalam proses hukum. Terlebih pagi hari sebelum kebakaran kita sempat mengedarkan surat ke pedagang agar tidak melayani pemberian iuran dalam bentuk apapun kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan memiliki kuasa atas pasar ini. Tiba-tiba di siang hari terjadi kebakaran hebat yang mengahanguskan pasar serasi ini,” imbuh Lores. (fb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.