BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Sangadi Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) membantah dugaan kecurangan dalam proses seleksi Bakal Calon Sangadi yang disuarakan dalam aksi demonstrasi oleh warga Tonom dan warga dari beberapa Desa di Kecamatan Dumoga Timur, Senin (28/10/2019), di depan Kantor Bupati Bolmong, Lolak.
Hal itu ditegaskan Asisten I Pemerintah Daerah Bolmong, Derek Panambunan, saat dihubungi via seluler usai mendampingi Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow menerima perwakilan pendemo.
“Proses seleksi sudah dijalankan sesuai aturan, tidak benar kalau ada tuduhan kecurangan dalam proses seleksi,” ujar Derek.
Menurut Derek, saat menerima perwakilan warga pendemo, pihaknya telah memperlihatkan nilai hasil ujian seleksi balon Sangadi beberapa waktu lalu.
“Kita perlihatkan hasil nilai ujian seleksi ke warga, agar mereka bisa melihat sendiri,” ucap Derek.
Pihaknya, lanjut Derek, telah berusaha sebaik-baiknya dalam melakukan proses seleksi.
“Untuk apa kami melakukan kecurangan? Pemilihan Presiden saja tidak boleh curang, apalagi pemilihan Sangadi,” tutur Derek.
Sebelumnya, siang tadi ratusan warga asal Desa Tonom dan beberapa Desa lainnya di Kecamatan Dumoga Timur menggelar aksi protes atas hasil seleksi Calon Sangadi.
Dalam tuntutannya warga Desa Tonom mempertanyakan atas tidak lolosnya beberapa bakal calon (balon) Sangadi dan menduga ada kecurangan dalam proses seleksi.
“Kapan Bolmong menjadi hebat kalau dijabat orang orang yang bermental KK? Terjadi nepotisme dalam proses penyelenggaraan,” kata koordinator aksi, Benny Topah, dalam orasinya.
Pihaknya, lanjut Benny, juga meminta Bupati Bolmong mencabut surat panitia terkait pelaksanaan Pilsang.
“Kami meminta Bupati untuk mencabut surat keputusan panitia sehingga Pilsang di Bolmong bersih dari ketidakadilan,” lanjut Benny.
Benny pun mempertanyakan jalannya seleksi balon Sangadi beberapa waktu yang lalu.
“Bayangkan ada panitia Pilsang yang mewawancarai calon hanya menanyakan apakah sudah makan, ada keadaannya baik-baik saja saat ini,” Benny mempertanyakan. (udi)