Buku Tulis dan Pulpen Raib, Anak Dipukul Ibu Kandung Dengan Cambuk Sapi

BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Seorang Ibu di salah satu Desa di Kecamatan Poigar tega memukul anak kandungnya dengan menggunakan cambuk rotan yang sering dipergunakan sebagai cambuk sapi, karena menghilangkan pulpen dan buku tulis.

Kronologis kejadian berdasarkan rilis dari pihak Kepolisian Resor Kotamobagu, pada Kamis (31/10/2019) pagi, Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Poigar tiba-tiba didatangi seorang lelaki bernama Boby Tuerang yang datang bersama seorang bocah berinisial KL (11) yang diduga menjadi korban kekerasan oleh ibu kandungnya sendiri.

Kepada petugas, diceritakan Boby, sehari sebelumnya, Rabu (30/10/2019) seperti biasa korban pulang dari Sekolah, dan tak mendapati ibunya dalam rumah.

Kemudian, Sekira pukul 15.30 WITA, pelapor menanyakan pulpen dan buku tulis yang menjadi penyebab perkara, ternyata sudah tidak ada dalam tas korban. Menurut pengakuan korban, kedua benda tersebut diambil oleh teman sekolahnya.

Mendengar jawaban korban, pelaku, SP alias Stev, yang saat itu sudah berada di rumah langsung naik pitam dan langsung menggiring korban ke dalam kamar dan dipukul di bagian belakang, tangan kiri, dan bagian mata sebelah kiri dengan menggunakan rotan cambuk sapi tersebut.

Dipukuli secara membabi-buta, korban yang kesakitan karena berkali-kali mendapat cambukan, berusaha mencari celah untuk kabur, dan melarikan diri lewat jendela rumah kemudian meminta pertolongan warga sekitar. Warga yang mengetahui kejadian itu pun segera mengamankan korban dari kejaran pelaku.

Usai menerima laporan, pihak kepolisian dari Polsek Poigar langsung bertindak cepat mengamankan terlapor yang diduga menjadi pelaku.

“Pelaku kita sudah amankan,” ungkap Kepala Polsek Poigar IPTU Dekmar Amor Patria Lerah.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Pemerintah Kabupaten Bolmong, Farida Mooduto, saat diwawancarai via seluler mengatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti dan akan memberikan pendampingan terhadap kasus tersebut.

“Sekarang pelaku sudah ditahan, karena kasus dengan keluarga kemungkinan akan ada upaya mediasi dulu, tapi kalau memang kasus ini akan berlanjut, kita akan dampingi sampai siapkan pengacara,” tutur Farida.

Farida melanjutkan, saat ini pihaknya akan mengupayakan kembali bertemu dengan korban untuk penanganan lebih lanjut.

“Kita akan lihat dulu keadaan anak. Sebelumnya, anak tersebut sudah dibawa ke puskesmas, dan keadaannya sudah membaik. Jika nantinya ada trauma dari anak ini, kita akan sediakan psikolog,” demikian Farida. (udi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.