BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Keberadaan hydrant (alat pemadam yang terhubung dengan sumber air) di Kotamobagu mendapatkan perhatian serius dari Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan SH.
Ini tercermin dari pernyataan Nayodo yang meminta agar jumlah hydrant yang ada di wilayah-wilayah yang padat penduduknya, harus ditambah. “Ini penting, sebab jika sekranya terjadi kebakaran, maka penanangannya akan bisa dilakukan dengan lebih cepat, sehingga kerugian materil yang lebih besar bahkan hingga korban jiwa bisa dicegah,”ungkap Nayodo.
Dirinya menambahkan, salah satu wilayah padat penduduk adalah Kelurahan Gogagoman, dimana selain masuk dalam daerah yang memiliki kepadatan penduduk diatas rata-rata, Kelurahan Gogagoman juga adalah salah satu daerah pusat Kotamobagu, dengan segala aktifitas perdagangan yang ada di wilayah itu. “Hydrant di Kelurahan Gogagoman misalnya, setelah di cek ternyata berada di Kelurahan Kotamobagu di dekat Taman Kota. Ini tentu harus jadi perhatian serius agar bisa ditambah kedepan. Bahkan, kalau perlu hydrant itu ditempatkan di tengah-tengah pasar,” tambah Nayodo saat berada di kantor Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar), Senin (20/01/2020) siang tadi.
Untuk saat ini, kata Nayodo dari data yang ada Kotamobagu baru memiliki 6 titik hydrant, yang tersebar di wilayah Kelurahan Kotamobagu, Kotobangon, Matali, Kobo Besar, dan juga Desa Poyowa Kecil. (jun)