BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Modal pendidikan formal yang seadanya, rupanya tidak membuat kreatifitas pria asal Desa Bilalang II Kardianto Mokoagow berhenti hanya sampai di level pekerja.
Terbukti, meski hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Kardianto berhasil menciptakan sebuah terobosan, berupa mesin pemecah kemiri, yang akan membantu para pengusaha kemiri, maupun petani, memecahkan buah kemiri dari lahan mereka. “Awalnya, mesin ini saya buat, setelah melihat mesin yang sejenis di tempat kerja saya dahulu. Dari situ, saya melihat proses jalannya mesin tersebut, beserta dengan system kerja dan alat yang dipakai dalam mesin. Kemudian secara perlahan saya mencoba membuatnya sendiri,” ungkap Adi, sapaan akrab Kardianto.
Dirinya menambahkan, mesin tersebut awalnya dibuat olehnya di tahun 2017. Namun, dengan keterbatasan modal yang dimiliki, mesin tersebut akhirnya bisa diselesaikan dengan rentang waktu yang cukup panjang yakni sekira 1 tahun. “Saya kerap menunggu uang terlebih dahulu, untuk membeli kemiri, dan melakukan uji coba di mesin itu. Dimana, hal tersebut saya lakukan, untuk mendapatkan ukuran yang pas, dari mesin pemecah kemiri ini,” tambahnya.
Hasilnya, kata Adi mesin pemecah kemiri tersebut sudah berhasil dijual olehnya sebanyak 5 unit. Bahkan, diantara pembeli mesin pemecah kemiri tersebut, masih menurut pria berumur 27 tahun itu, berasal dari wilayah Provinsi Gorontalo. “Ada sekira 5 unit yang telah berhasil dijual, 1 unit di Gorontalo, kemudian 4 unit lainnya di wilayah Bolaang Mongondow, seperti di Desa Tungoi, Desa Lobong, kemudian 2 unit di Desa Bilalang Baru,” tuturnya. (jun)