BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Upaya mengantisipasi lockdown untuk pencegahan dan penanganan penyebaran pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome-related coronavirus 2 (SARS-CoV-2), Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) telah menyiapkan kurang lebih 6 Ton stok beras.
“Sesuai RKA (Rencana Kerja Anggaran, RED.), cadangan pangan beras yang ada saat ini kurang lebih ada 6 ton. Ini persiapan sementara kami,” ujar Kepala DKP Pemkab Bolmong, I Nyoman Sukra, Selasa (07/04/2020), saat dihubungi via sambungan telepon genggam.
Menurut Sukra, sebelumnya pihaknya memiliki total cadangan pangan khusus beras sebanyak 7 ton.
“Tetapi karena belum lama ini di Kabupaten Bolmong mengalami musibah banjir bandang dan longsor, 1 ton beras telah disalurkan ke masyarakat yang terdampak musibah,” ucap Sukra.
Sukra melanjutkan, pihaknya selalu siap untuk membagikan beras kepada masyarakat, jika ada perintah dari Pimpinan Daerah.
“Intinya, Pemkab Bolmong selalu siap menghadapi segala kemungkinan akibat wabah COVID-19,” tegas Sukra.
Sukra menambahkan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Kepala Bulog sub divre Bolmong belum lama ini, terkait dengan persiapan pangan beras yang ada di gudang Bulog.
“Kepala Bulog BMR mengatakan cadangan pangan beras yang ada di gudang Bulog saat ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat BMR selama 4 bulan kedepan, jika memang terjadi lockdown akibat wabah COVID-19 ini,” tutur Sukra.
Lebih lanjut dijelaskan Sukra, pihaknya juga menyiapkan antisipasi lain apabila diberlakukan lockdown, dengan meminta kepada empat Gapoktan binaan untuk mengelar pangan murah.
“Karena tahun ini kami telah membina dua Gapoktan Program Penumbuhan melalui Anggaran APBN dan ada dua Gapoktan Program Pengembangan hasil dari pembinaan tahun sebelumnya,” demikian Sukra. (udi)