BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) terus melakukan upaya-upaya yang menjamin ketersediaan pangan, untuk mengantisipasi kemungkinan dampak jangka panjang dari pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang tengah menjadi masalah serius di Indonesia dan dunia internasional.
Setelah sebelumnya Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, mengeluarkan instruksi bagi segenap elemen masyarakat untuk menanam tanaman pangan sumber karbohidrat, seperti umbi-umbian, kacang-kacangan, padi serta tanaman hortikultura seperti tomat dan cabai dengan memanfaatkan pekarangan dan lahan tidur wilayah tersebut, Pemkab Bolmong melalui Dinas perkebunan mulai menyalurkan benih jagung, Jumat (01/05/2020), untuk ditanam kepada masyarakat.
“Benih jagung yang disalurkan adalah benih jagung manis sebanyak 300 sachet dimana per sachet-nya isi 3000 biji, dan benih jagung BISI-18 sebanyak 200 ton, serta 24 liter pupuk cair,” ungkap Kepala Dinas Perkebunan Pemkab Bolmong, Taufik Mokoginta.
Menurut Taufik, pengadaan benih yang bersumber dari pergeseran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebanyak itu cukup untuk ditanam pada lahan seluas 10 ribu hektare.
“Ini merupakan langkah inisiatif Ibu Bupati (Yasti Soepredjo Mokoagow, RED.) yang menginstruksikan untuk mengisi setiap peluang pemanfaatan lahan sebagai antisipasi kemungkinan dampak jangka panjang COVID-19,” ucap Taufik.
Taufik melanjutkan, pihaknya telah mengidentifikasi hampir 600 kelompok untuk menerima bantuan benih jagung dan pupuk tersebut.
“Untuk wilayah pertama, pupuk dan benih jagung manis telah disalurkan di wilayah Pantai Utara melalui titik penanaman pada sentra-sentra kecamatan, dengan pembagian lima sachet per titik. Dan akan disusul ke wilayah-wilayah lainnya se-Kabupaten Bolmong,” ujar Taufik.
Sementara, lanjut Taufik, untuk mekanisme penanamannya akan dilakukan bertahap selama 10 hari. Sehingga saat panen, pelaksanaannya bisa berlangsung secara kontinu selama dua bulan.
“Dinas Perkebunan serta para koordinator PPL di setiap wilayah akan mengawal pelaksanaan sejak dari penanaman hingga panen nanti, untuk mengawasi agar tepat sasaran saat penyaluran kepada masyarakat yang kurang mampu, maupun yang terdampak COVID-19,” tutur Taufik.
Taufik pun berharap, dengan giat yang dilaksanakan pihaknya tersebut, akan bisa membantu warga yang kurang mampu dan yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Diketahui, sebelumnya selain instruksi Bupati Bolmong Bolmong tertanggal 13 April 2020 Nomor : 19/Setdakab.BM/blm/IV/2020 tentang Antisipasi Kekurangan Kebutuhan Pangan Akibat Penyebaran COVID-19 dengan memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong, Pemkab Bolmong juga telah mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa. (ADV)