BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Sekilas membaca nama Pilipar, beberapa orang mungkin merasa brand fashion ini berasal dari bahasa asing. Seperti vivipar atau ovovivipar yang berhubungan dengan perkembangbiakan hewan. Tapi, sebenarnya jika ditilik lebih dalam, nama merek baju ini tidak seribet itu artinya.
Pilipar berasal dari Bahasa Manado Melayu yang berarti ‘cari pasangan’. Perancang sekaligus pemilik brand ini, Titi Kekenusa atau biasa disapa Titi Keke, berniat setiap orang yang membeli pakaian hasil rancangannya serasa menemukan pasangan sejati (membuat nyaman dan percaya diri) dalam hal style fashion. Lewat Pilipar, istri dari Muhammad Zulham Maradjabesi ini ingin melaminating budaya dari tempat dia lahir dan tinggal.
Pilipar sendiri punya moto ‘Choose Your Own Style’ yang mempunyai pengertian ‘Pilihlah Gayamu Sendiri’. Setiap orang berhak menjadi diri sendiri. Setiap orang berhak nyaman dengan dirinya sendiri. “Kamu tidak perlu jadi orang lain untuk terlihat nyaman dan percaya diri. Kamu hanya perlu jadi diri sendiri.” Demikian kata Titi Keke.
Alih-alih memilih tema yang bernuansa asing, Titi Keke menunjukkan sikap ‘anti mainstream’ lewat tema pertama pakaiannya. Sebagai penulis dan pengajar, ibu dari Dalisha Mumtazah ini ingin menunjukkan eksistensi sastra Indonesia yang sarat makna dalam karyanya.
Mengusung tema MEKAR sebagai seri pertama dari Pilipar, Titi Keke ingin menggambarkan unsur utama dari rancangannya. Setiap pakaian mengusung aspek ‘bunga’ yang kental. Mulai dari motif di setiap material kain, rok bergaya rimpel dengan belahan A-line untuk gaun, serta lengan baju yang berpotongan terbuka layaknya bunga yang sedang mekar.
Mekar juga punya filosofi lain. Karena ini bisnis baru, brand baru, clothing line baru, koleksi pertama, jadi baru saja ‘Mekar’. Perempuan yang juga bekerja sebagai ASN di UPTD Puskesmas Passi Barat ini berharap usahanya seperti bunga Edelweiss yang sekali ‘Mekar’ tidak akan pernah layu. Tahan di cuaca (cobaan) ekstrim dan senantiasa berbagi keindahan pada orang yang melihat.
Dengan segitu banyak filosofi dalam brand ini, lantas akan timbul pertanyaan. Kenapa orang harus beli di Pilipar? Apa bedanya dengan merek lain?
Pertama, clothing line ini membuktikan bahwa pemuda Kotamobagu juga mampu berkarya sebagai perancang busana. Tidak kalah dengan fashion designer dari luar daerah. Buktinya, baru saja merilis koleksi pertama, Pilipar mampu menarik minat orang yang berdomisili di Jakarta untuk menjadi reseller.
Yang kedua, setiap pakaian yang dihasilkan Pilipar lewat tangan penjahit berpengalaman. Setiap detail jahitan begitu rapi. Pilipar juga menggunakan bahan berkualitas semisal maxmara lux, ceruti impor, mosscrepe, satin, dan rayon.
Selain itu, sebagai bagian dari sikap anti mainstream, Titi Keke berusaha membatasi produksi serta membuat unik setiap rancangannya. Hal ini dimaksudkan agar konsumen merasa baju yang dibelinya dari Pilipar ekslusif. Karena, tidak memiliki banyak kesamaan model dan corak dengan merek lain.
Buat kamu-kamu yang ingin punya busana berkualitas, tidak pasaran, serta rancangan anak daerah, sebaiknya beli saja di Pilipar.
Kamu bisa cek di akun Instagram @pilipar.id atau di Halaman FB “Pilipar by titikeke” atau berselancar di website www.pilipar.id
Lebih mudahnya lagi kamu bisa mengubungi WA : 089698129121 untuk pemesanan. Selamat berbelanja. (k)