FPG Desak Pemkot Cabut Dana Penyertaan Modal di BRI

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kotamobagu, Herdy Korompot

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kotamobagu, Herdy Korompot

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Tidak dikucurkannya dana yang diminta oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu ke BRI sebesar Rp20 miliar di akhir tahun, untuk dipindah bukukan ke Bank Sulut, sebagai bank yang memegang Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), sehingga mengakibatkan Pemkot Kotamobagu harus berhutang sebesar Rp5 miliar ke pihak ketiga, rupanya terus dipersoalkan oleh Fraksi Partai Golkar (FPG) di DPRD Kota Kotamobagu.
Ketua FPG DPRD Kota Kotamobagu, Herdy Korompot Rabu (04/02/2015) siang tadi, saat bersua dengan beritatotabuan.com, meminta dan mendesak Pemkot Kotamobagu, untuk segera menarik dana penyertaan modal di BRI Kotamobagu.
“Ini merupakan kelalaian BRI yang lebih mengedepankan komunikasi personal ketimbang komunikasi resmi lewat surat, makanya kami mendesak Pemkot segera mengambil langkah tegas untuk menarik seluruh dana pemerintah yang disimpan di BRI Cabang Kotamobagu,” tegas Herdy.
Dikatakan Herdy, dengan tidak disetujuinya penarikan dana oleh Pemkot Kotamobagu ke BRI itu, maka menunjukkan kalau bank milik pemerintah itu sudah tidak sehat.
“Ini menandakan kalau BRI tidak mampu dan melanggar kesepakatan yang sudah dibuat dengan Pemkot Kotamobagu. Makanya kami bisa menyebut kalau BRI Kotamobagu saat ini bisa dibilang merupakan salah satu Bank yang tidak sehat,” cecarnya.
Akan lebih baik, kata politisi muda Partai Golkar itu, apabila seluruh dana Pemkot Kotamobagu disimpan di RKUD, dalam hal ini Bank Sulut.
“Secepatnya segera tarik dana itu dan dipindahkan ke RKUD, agar kejadian hutang ke pihak ketiga tidak terjadi lagi kedepan,” tandasnya. (jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.