JRBM Konsisten Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Covid-19

BERITATOTABUAN.COM, BOLMONG – Perusahaan tambang emas, PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) sejak pandemik Covid-19 merebak telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam kegiatan operasionalnya. Selain protokol kesehatan yang umum, JRBM juga melaksanakan arahan Kementerian ESDM dan Ditjen Minerba, mulai dari physical distancing, memakai masker, mencuci tangan, pengukuran suhu tubuh, pelaporan mandiri suhu tubuh dan gejala COVID-19 setiap hari melalui aplikasi self monitoring, karantina 14 hari untuk seluruh karyawan/kontraktor yang akan masuk ke site dan protokol lainnya. Semua ini dilakukan untuk melindungi karyawan sehingga bisa bekerja dengan aman dan nyaman.
Direktur Utama PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), induk usaha JRBM, menegaskan komitmen perusahaan dalam melindungi karyawan. “Bagi kami, karyawan adalah asset yang paling berharga sehingga harus kami lindungi. Kami berusaha secara maksimal untuk melindung karyawan sehingga mereka bisa bekerja dengan aman dan nyaman, karena keamanan dan kesehatan karyawan adalah prioritas utama kami,” ungkap Edi.
Namun Edi menyadari meski semua protokol kesehatan dilaksanakan tidak lantas membuat karyawan aman dari virus yang disebabkan oleh Covid-19 ini. “Oleh karenanya kami selalu siap dengan segala kemungkinan. Jika ada karyawan yang dinyatakan reaktif atau positif, perusahaan akan segera merujuk ke Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Perusahaan akan memberikan layanan optimal demi kesembuhan karyawan yang positif tersebut. Perusahaan juga akan terus membangun komunikasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bolaang Mongondow,” lanjut Edi.
Contohnya adalah, ketika salah satu karyawan JRBM dinyatakan reaktif saat rapid test dan positif saat swab pcr pertama pada 3 Juli 2020. Namun pada test kedua yang dilakukan pada 9 Juli 2020, hasilnya terkonfirmasi negatif, sehingga masih akan dilakukan test berikutnya untuk memastikan bahwa suspect benar-benar negatif.
Untuk diketahui, suspect sejak 12 Maret 2020 bekerja di dalam site JRBM. Pada 2 Juli 2020, Ia mendapat bagian cuti. Selama berada dan bekerja, suspect tidak mengalami gejala apa pun.
Sebagai tindak lanjut, perusahaan kemudian melakukan penanganan mitigasi penyebaran virus dengan menelusuri orang-orang yang melakukan kontak dengan suspect untuk segera melakukan rapid test dan swab pcr test.
JRBM akan terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten dan Provinsi. Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bolaang Mongondow menyampaikan bahwa langkah penanganan yang dilakukan olrh JRBM terhadap suspect maupun orang yang melakukan kontak dengan suspect dengan membawa mereka ke Rumah Sakit rujukan di Manado sudah sesuai. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.