BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Jual beli hasil perkebunan di Kota Kotamobagu sebagai salah satu daerah sentra perdagangan, di wilayah Bolaang Mongondow Raya, rupanya masih cukup menjanjikan.
Salah satu yang memiliki prospek yang cukup baik adalah jual beli Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), yakni Kemiri. Dimana, Daeng salah seorang warga Kelurahan Mongkonai Kecamatan Kotamobagu Barat, mengakui kalau dirinya cukup mendapatkan keuntungan dari bisnis tersebut. “Kemiri ini kami beli masih dalam keadaan terbungkus dengan kulit,” ungkap Daeng.
Dirinya mengatakan, setelah dikumpulkan, kemiri yang terbungkus dengan kulit tersebut lantas dikelupas, dengan memaksimalkan sejumlah tenaga kerja lainnya. “Biasanya kita menghitung biaya mereka sesuai dengan jumlah yang mereka kupas, yakni untuk sekilo Rp1.500. Untuk kemiri yang berhasil dikupas sehari rata-rata ada di kisaran 50 kilogram,” tambahnya.
Dari situ, Daeng mengatakan dirinya kemudian menjual kembali kemiri tersebut dengan memperhitungkan harga beli, serta biaya pengupasan kemiri tersebut. “Lumayan, selisihnya bisa sampai 10-15 ribu setiap kilo,” tuturnya. (mg1)