BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Keberadaan limbah tempurung terutama berupa batok kelapa berhasil dijdikan salah satu bahan dasar untuk kerajinan tangan. Hal itu dilakukan oleh Bripka Purn Albert Manangin yang merupakan seorang pensiunan polisi dan warga di Desa Bilalang I Kecamatan Kotamobagu Utara.
“Keahlian ini saya dapatkan ketika masih bertugas di Polda Sulut. Dimana, kami yang saat itu akan memasuki pensiun, diberikan pelatihan keterampilan yang salah satunya terkait dengan pemanfaatan batok kelapa ini,” ucap Albert.
Dirinya menambahkan, pemanfaatan batok kelapa tersebut dilakukan olehnya setelah melihat banyaknya batok kelapa yang tidak lagi dimaksimalkan dan hanya terkesan dibuang begitu saja, usai proses pengolahan. “Limbah tempurung atau batok kelapa ini bisa jadi cangkir, wadah makanan, baskom, bahkan asesories dan juga miniature lainnya yang bisa dijual kembali,” tambahnya.
Untuk harga dari hasil kerajinan tangan buatannya tersebut, Albert menangatakan kalau hal itu bervariasi, tergantung dari besaran dan juga tingkat kesulitan untuk membuat hasil kerajinan tersebut. “Harganya mulai dari Rp30 ribu sampai ratusan ribu, tergantung dari besarnya pesanan. Biasanya juga kalau pesanan lagi banyak, saya dibantu oleh anak saya,” tuturnya. (mg1)