BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Cuaca ekstrim yang melanda wilayah Sulawesi Utara beberapa hari terakhir, membuat Pemkab Bolmong meminta masyarakatnya untuk meningkatkan kewaspadaan.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, Sahril Mokoagow, Senin (18/01/2021), potensi bencana alam bisa saja terjadi akibat cuaca ekstrim.
“Kami imbau agar masyarakat yang bermukim di daerah bantaran sungai, rawan banjir dan tanah longsor, agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan tanggap potensi bencana hidrometeorologi,” pinta Sahril.
Dijelaskan Sahril, ada beberapa potensi ancaman di wilayah Bolmong yang patut diwaspadai apabila cuaca ekstrim masih terus berlanjut
“Badai, ombak besar dan tanah longsor adalah ancaman yang bisa terjadi di Bolmong,” ucap Sahril.
Periode Januari sampai Februari mendatang, lanjut Sahril, curah hujan secara umum masih dikategorikan kategori menengah hingga tinggi (50mm-200mm/dasarian atau perminggu) berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut.
“Menurut data pantauan BMKG Sulut, selain La Nina, ada juga beberapa fenomena cuaca yang terjadi. Yakni, gelombang tropis aktif yang mengakibatkan pertumbuhan awan hujan signifikan, kelembaban udara yang relatif tinggi, dan suhu muka laut yang hangat, sehingga mendukung suplai massa udara basah,” demikian Sahril.
Diketahui, dalam beberapa hari terakhir BMKG Sulut intens mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim, agar masyarakat di wilayah tersebut selalu waspada. (udi)