BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Setelah menjalani 4 tahun kepemimpinan, duet Bupati – Wakil Bupati, Yasti Soepredjo Mokoagow – Yanny Ronny Tuuk berhasil membawa Kabupaten Bolmong meraih berbagai prestasi.
Dalam kurun waktu 4 tahun, sejak dilantik tanggal 22 Mei 2017 oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey itu, banyak torehan prestasi yang dicapai Yasti-Yanny dalam memajukan Kabupaten Bolmong.
Teranyar, Bolmong menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas audit Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2020. Opini WTP tersebut merupakan rekor baru. Karena, raihan itu merupakan kali pertama Bolmong mendapat opini WTP. “Dalam sejarah sejak ada penilaian opini BPK, nanti tahun ini Bolmong WTP,” ujar Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Bolmong, Rio Lombone.
Terlebih, persoalan aset merupakan momok untuk Kabupaten yang merupakan induk dari 3 Kabupaten 1 Kota di BMR yang harus dihadapi Yasti – Yanny sejak awal kepemimpinannya. “Saya menegur ada lembut, ada keras. Karena saya pun dikejar oleh BPK. Kita saling memaafkan karena di dalam pemeriksaan itu saya begitu keras memarahi setiap OPD yang lambat di dalam memenuhi permintaan data dari BPK,” ucap Yasti.
Pada masa pandemi COVID-19, pasangan Yasti-Yanny ditopang Sekretaris Daerah, Tahlis Gallang berhasil membawa ekonomi Bolmong tumbuh dari 7 persen ke angka 7,03 persen. “Ini tertinggi di Sulut dan di atas rata-rata Nasional yang pada saat itu banyak daerah minus pertumbuhan ekonominya,” ujar Yasti saat menjadi narasumber bersama Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani dalam acara ‘Discusshe‘ dengan tema ‘Perempuan Penggerak Ekonomi di Masa Pandemi‘ yang diinisiasi Tempo Media Group beberapa waktu lalu.
Pada 2020, di awal pandemi COVID-19, Pemkab Bolmong memberikan bantuan sembako kepada masyarakat selama sembilan bulan lamanya.
Masih pada tahun yang sama, angka stunting di Kabupaten Bolmong mampu ditekan hingga 3,87 persen.
Pada peringatan Hari Malaria Sedunia beberapa waktu lalu, Bolmong meraih Sertifikat Eliminasi Malaria yang menjadi indikasi tidak adanya kasus lokal terjadi di wilayah Bolmong.
Kepemimpinan Yasti-Yanny juga sukses mengonsep Kawasan Industri Mongondow (KIMONG) yang tentunya menjadi keuntungan tersendiri bagi masyarakat, sebab akan menyerap banyak tenaga kerja lokal. (ADV)