Kotamobagu Lampaui Target Nasional Untuk Penanganan Stunting

 

Kotamobagu Lampaui Target Nasional
Wali Kota Kotamobagu bersama Bupati Boltim saat menghadiri rakor penanganan stunting tingkat Provinsi Sulut pagi tadi

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Upaya Pemerintah Kota Kotamobagu untuk terus menekan angka stunting atau gizi buruk di daerah, rupanya membuahkan hasil yang maksimal. Pasalnya, secara nasional, daerah yang dipimpin oleh pasangan Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara dan Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan SH tersebut, berhasil melampuan target nasional untuk angka penurunan stunting.

Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara dalam sambutannya, saat pelaksanan rapat kordinasi dn evaluasi penanganan stunting tingkat Provisi Sulawesi Utara tahun 2021, yang digelar di Hotel Luwansa Manado, Rabu (02/06/2021) pagi tadi.

“Tahun sebelumnya, angka sebelumnya angka stunting kotamobagu berada pada 29,03 persen. Dimana, di tahun 2019 pemerintah berhasil menurunkan hingga ke posisi 5,32 persen. Dimana trend positif Penanganan stunting pemerintah kotamobagu kemudian berlanjut pada tahun 2020 dimana capaian prevalensi stunting kotamobagu berada pada angka 4,94 persen atau turun sebesar 0,38 persen dari tahun sebelumnya. Dengan penurunan yang signifikan tersebut, Pemerintah kota kotamobagu telah melampaui target Nasional untuk penanganan stunting di Kotamobagu,” ungkap Wali Kota.

Untuk tahun ini, dari data yang tersaji disebutkan kalau ada sekira 4151 balita yang ada di Kotamobagu. Dimana, dari total jumlah tersebut terdapat 205 balita stunting. “Dari data yang tersaji dapat kita lihat bersama bahwa dari total 205 balita stunting, Kecamatan Kotamobagu Timur memiliki balita stunting tertinggi yaitu sebanyak 85 balita yang kemudian diikuti oleh Kotamobagu Utara sebanyak 77 balita stunting dan kemudian kotamobagu barat dan Kotamobagu Selatan yang masing-masing memiliki 23 dan 20 balita stunting. Namun demikian, jika kita bandingkan dengan jumlah balita pada masing-masing kecamatan, maka tentu yang memiliki persentasi balita tertinggi ada pada Kecamatan Kotamobagu Utara sebesar 8,38 persen dengan jumlah balita sebanyak 919 dan yang terendah berada pada Kecamatan Kotamobagu Barat sebesar 1,44 persen dengan jumlah balita 1601,” tambahnya. (mg1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.