BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Putra Sulut Brigjen TNI Jolly Suawa, S.Sos, mendampingi Danpussenarmed Kodiklatad Mayjen TNI Totok Imam Santoso, mengunjungi Yonarmed 19/105 Tarik/Bogani/Kodam XIII/Mdk, Selasa (29/06/2021).
Kunjungan tersebut, dalam rangka memeriksa kesiapan Alutsista berupa Meriam 105 mm/Tarik beserta perlengkapannya, diantaranya kendaraan penarik meriam.
Dalam kunjungan tersebut disampaikan pula bahwa satuan tersebut akan mendapatkan dukungan 7 unit Kendaraan Penarik Meriam jenis MAZ dari Belarusia, dengan kemampuan yang tangguh untuk memobilisasi meriam dalam melaksanakan tugas penembakannya.
Profil Brigjen TNI Jolly Suawa
Jolly Suawa merupakan seorang prajurit kelahiran Manado, tanggal 3 Juli 1968 silam yang saat ini menjabat Pusat Kesenjataan Artileri Medan sejak tanggal 9 April 2020.
Putra Sulut ini menikah dan berumah tangga dengan wanita bernama Imelda Saroinsiong dan dikaruniai dua orang anak bernama Filicia G. Suawa dan Gavrila Suawa.
Pria yang mahir dalam berbahasa Inggris ini juga telah menyelesaikan jenjang pendidikan militernya. Diantaranya Seskoad pada tahun 2004, Sesko TNI pada tahun 2014 hingga berhasil menempuh pendidikan Lemhanas pada tahun 2018.
Sejumlah jabatan penting pernah diemban olehnya, mulai dari jabatan di Batalyon, Teritorial, jabatan sebagai Danmenarmed 1/2 Kostrad, hingga saat ini menjabat sebagai Direktur Kesenjataan Pusat Kesenjataan Artileri Medan.
Dalam jabatannya kini, ia memiliki tugas dan fungsi melaksanakan pembinaan Alutsista Armed terhadap satuan jajaran Armed yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Visinya terhadap kecabangan Armed di masa yang akan datang, adalah mewujudkan Satuan Armed yang profesional serta memiliki kemampuan tembakan long range dan high precision, sehingga negara Indonesia menjadi negara yang disegani dunia.
Dalam setiap melakukan tugas, ia selalu berprinsip ‘Lakukan Yang Benar dan Berikan Pengabdian Terbaik Tanpa Batas,’ sehingga tak heran jika satuan Armed saat ini telah menjadi sorotan dunia dan sangat diperhitungkan baik dari segi kemampuan teknologi yang dimiliki maupun dari profesionalitas Prajuritnya. (udi)