BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, Sabtu (17/07/2021), turun langsung meninjau lokasi bencana yang terjadi di wilayahnya.
Yasti tiba di lokasi bencana longsor desa Komangaan dan segera turun dari mobil berjalan kaki karena antrian panjang kendaraan yang hendak melintasi ruas jalan trans Sulawesi. Setelahnya, Yasti bersama Kapolres Bolmong AKPB Nova Irone Surentu, melanjutkan perjalanan untuk meninjau beberapa titik lokasi bencana lain, yakni, lokasi banjir di Kecamatan Bolaang Timur desa Lolan Dua sekaligus meninjau jembatan gantung yang putus akibat luapan air sungai.
Dan lokasi banjir di kecamatan Poigar di desa Nonapan satu, desa Nonapan baru, desa Wineru, desa Poigar Tiga dan Desa Mariri dua, juga turut dikunjungi Yasti. Terkait bencana di beberapa titik wilayah yang dipimpinnya itu, Yasti mengatakan pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah penanganan.
Pihaknya pun, ungkap Yasti, telah berkoordinasi dengan Balai Jalan Provinsi Sulut, Balai Sungai Provinsi Sulut, Balai Perkim dan juga Dinas Sosial Pemprov Sulut. “Insya Allah, besok kita lihat semua data warga yang terdampak. Mudah-mudahan Senin paling lambat, mulai diserahkan bantuan kepada warga yang terdampak,” ujar Yasti.
Sembari bersyukur karena bencana yang terjadi tidak sampai memakan korban jiwa, Yasti memastikan akan ada bantuan untuk warga yang terdampak bencana dan meminta untuk tetap mewaspadai cuaca buruk. “Masyarakat juga harus selalu waspada Karena cuaca memang kurang bersahabat, curah hujan sangat tinggi dalam akhir-akhir ini,” imbau Yasti.
Sementara, Kepala BPBD Pemkab Bolmong saat diwawancarai di lokasi longsor desa Komangaan mengatakan, pihaknya bergerak cepat untuk melakukan assesment terkait data bencana. “TRC (Tim Reaksi Cepat) bergerak cepat melakukan aassesment,” ucap Syahril.
Syahril pun mengimbau, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk tetap waspada, mengingat info dari BMKG diprakirakan bahwa cuaca masih belum membaik. “Masyarakat di bantaran sungai Komangaan diimbau untuk mengungsi dulu,” pinta Syahril. (ADV)