Sempat Terjadi Insiden, Jenazah Terduga Covid Asal Modayag Barat Tetap Dimakamkan Sesuai Prokes

 

Jenazah Terduga Covid
Jenazah Terduga Covid asal Modayag Barat tetap dimakamkan sesuai prokes

BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Insiden pengambilalihan jenazah terduga covid-19 oleh warga, kembali terjadi di RSUD Kotamobagu, Sabtu 4 September 2021 hari ini.

Informasi yang didapat dari Kepala Bagian Umum RSUD Kotamobagu, Tofan Simbala SFarm, diketahui kalau kejadian itu terjadi sekira pukul 11.00 WITA pagi tadi.

“Almarhumah masuk di IGD RSUD Kotamobagu pada hari Jumat tanggal 3 September 2021, pukul 16.31 WITA dan dirawat di IGD RSUD Kotamobagu. Almarhumah dinyatakan meninggal dunia pada hari Sabtu tanggal 4 September 2021 pagi pukul 09.50 WITA,” ungkap Tofan.

Tofan menambahkan, almarhumah sebagaimana hasil TCM (Tes Cepat Monokuler) terkonfirmasi positif covid-19. “Awalnya, keluarga almarhumah telah menerima untuk jenazah dimakamkan sesuai prokes penanganan covid-19. Ini terjadi setelah tim dokter RSUD Kotamobagu yang didampingi tim pengaman, melakukan Edukasi terhadap keluarga Almarhumah,” tambahnya.

Tofan menambahkan, setelah keluarga menyetujui Jenazah Almarhumah dimakamkan sesuai dengan Protokol Kesehatan, pihaknya kemudian membawa jenazah menuju ruangan isolasi rawat inap merah, untuk dilakukan pemulasaraan Jenazah. “Namun saat tiba di ruangan Isolasi ranap merah, tiba-tiba keluarga Almarhumah yang berjumlah ± 50 orang langsung merampas Jenazah Almarhumah dan membawa Jenazah Almarhumah ke Desa Moonow Kecamatan Modayag Barat, Kabupaten Bolmong Timur,” tuturnya.

Pada saat terjadinya perampasan Jenazah tersebut, tim pengamanan RSUD Kotamobagu kata Tofan, telah berusaha untuk menghalangi terjadinya perampasan Jenazah tersebut. “Namun karena kalah jumlah, tim pengamanan tidak mampu mencegah terjadinya perampasan Jenazah tersebut,” jelasnya.

Meski demikian, Tofan mengatakan pihak Dinkes Kotamobagu, sesaat setelah kejadian itu, segera berkordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Boltim, untuk bisa menjemput jenazah dan dimakamkan sesuai prokes penangana covid-19. “Alhamdulillah berkat kordinasi dengan Dinkes Boltim, jenazah langsung dijemput di daerah mereka, dan dimakamkan sesuai dengan prokes penanganan covid-19,” tuturnya.

Sementara itu, Hendra Mamonto yang merupakan adik dari almarhumah menjelaskan kalau pihak keluarga awalnya memang telah menerima jenazah akan dimakamkan sesuai prosedur penanganan covid-19. “Hanya saja, warga desa memang yang mungkin karena ingin melihat almarhumah yang terakhir kali, langsung menjemput jenazah dan dibawa ke rumahnya,” imbuh Hendra.

Meski demikian, Hendra mengatakan kalau sesampainya mereka di Desa Moonow, Kepala Puskesmas Kecamatan modayag Barat telah menjemput rombongan, dan mengarahkan untuk dimakamkan sesuai dengan prokes.

“Seluruh prosesi pemakaman, dari fardu kifayah sampai dengan dimakamkan semuanya sesuai dengan protocol kesehatan, sebagaimana arahan dari Kepala Puskesmas Modayag Barat. Bahkan, yang melaksakann fardu kifayah semuanya memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap,” tambah Hendra.

Kepala Puskesmas Modayag Barat Nurnanengsi Mamonto saat dikonfirmasi membenarkan pernyataan Hendra tersebut. “Iya, pemakaman jenazah semuanya sesuai prokes penanganan covid-19,” imbuh Nurnanengsih. (mg1)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.