BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Tindakan kekerasan terhadap anak dan wanita mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kota Kotamobagu. Hal ini tercermin dengan pengukuhan pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Kotamobagu.
Wakil Walikota Kotamobagu, Drs Hi Jainuddin Damopolii dalam sambutannya ketika menghadiri pengukuhan pengurus tersebut, menyampaikan apresiasi dengan dilaksanakannya pengukuhan terhadap pengurus P2TP2A Kota Kotamobagu tersebut.
“Saya menyambut dengan baik, dilaksanakannya kegiatan seperti ini, yang juga merupakan salah satu upaya kita bersama, untuk mencegah dan menangani terjadinya tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Damopolii.
Sementara itu, Kepala BPDM, PP dan KB Kotamobagu, Sitti Rafiqah Bora mengatakan, bahwa dengan dilantiknya pengurus P2TPA2 Kota Kotamobagu tersebut, maka dalam waktu dekat pihaknya akan segera membuka posko pengaduan bagi para korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Pada posko tersebut, nantinya akan ada berbagai bidang pelayanan, seperti bidang pelayanan kesehatan dan bantuan hukum, termasuk nantinya akan ada proses mediasi jika terjadi pengaduan,” terangnya.
Lebih lanjut juga dikatakan, dengan adanya posko ini, maka diharapkan akan ikut menurunkan angka perceraian yang ada diwilayah Kota Kotamobagu.
“Angka perceraian di Kota Kotamobagu termasuk yang paling tinggi, sehingga diharapkan dengan adanya fasilitas ini, juga akan ikut menurunkan angka perceraian,” tutupnya. (jun)
