BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Perhatian Pemkot Kotamobagu terhadap persoalan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan anak ternyata cukup besar. Terbukti, tidak hanya sekedar membuka media center pengaduan KDRT dan anak, namun Pemkot melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Kelurga Berencana (BPMD,PP, dan KB), saat ini diketahui tengah terjun langsung ke tengah-tengah warga, untuk melakukan sosialisasi soal KDRT tersebut.
“Sosialisasi ini kami maksudkan, agar masyarakat lebih paham dan mengetahui dengan jelas, soal KDRT itu,” ujar Kepala BMPD, PP dan KB Kotamobagu, Sitti Rafiqa Bora SE, saat bersua dengan beritatotabuan.c om, bersama sejumlah awak media lainnya belum lama ini.
Bahkan, dikatakan Rafiqa jika memang dibutuhkan pihaknya akan membuka media center tersebut hingga ke tingkat Desa dan Kelurahan.
“Ini sebagai bentuk pelayanan ke masyarakat. Kalau memang diperluka tentu kita akan membuka media center tersebut secara bertahap hingga ke tingkat Desa dan Kelurahan,” tambahnya.
Rafiqa pun menambahkan, dalam media center tersebut pihaknya menyedikan jasa konsultasi gratis. Dimana, hal ini diharapkan akan lebih mempermudah proses dan persoalan KDRT tersebut untuk bisa terselesaikan.
“Biasanya korban KDRT mengalami semacam guncangan secara psikologis. Disini dalam media center kami akan menyiapkan hingga psikolog untuk memberikan konsultasi kepada para korban tersebut,” tutupnya. (jun)