BERITATOTABUAN.COM, SULUT -Suksesnya perhelatan akbar Leadership Training Pelajar Muslim se Sulawesi Utara (Sulut) di Aula Serbaguna Pemkot Manado, Minggu (12/06/2022) tak lepas dari peran penting sang maestro training berbasis spiritual di Sulut, dr H Zainudin Wumu SpB FINACS.
Pasalnya, Zen sapaan akrab pria yang bertugas sebagai Master Instruktur Training tersebut tampil memukau di hadapan 281 peserta training dan 20an guru pembina siswa SMA, SMK dan MA.
Mantan Assistant Trainer ESQ Leadership Center Jakarta itu dinilai berhasil mengemas materi kepemimpinan dan kontemplasi spiritual dengan epik agar mudah diserap kelompok milenial. Materi yang tersaji juga ditampilkan menggunakan teknologi audio dan visual.
“Materi yang disampaikan sangat menginspirasi. Saya juga mendapatkan ilmu dan motivasi dari pembicara yang kompeten di bidangnya,” komentar Fathia Kembuan, peserta training dari SMA Negeri 1 Langowan.
Di lokasi yang sama, para peserta didorong saling berinteraksi tanpa sekat dan batasan sekolah. Harapannya pasca kegiatan training, seluruh peserta sudah akrab dan menjalin pertemanan sebagai sesama pelajar muslim dan kader BTA.
“Kesannya bisa bertemu orang-orang hebat, bisa menambah relasi yang banyak juga. pematerinya juga sangat asik,” tutur Dzakiy, Siswa asal MAN Model Plus Keterampilan Manado.
Senada, para guru pembina mengaku bangga para siswanya mendapat pengalaman dan ilmu materi dari sang trainer berpengalaman.
“Sebagai kepala madrasah, saya sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini karena dapat melatih jiwa-jiwa kepemimpinan peserta didik. Serta menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kerja sama dari diri mereka masing-masing. Semua ini bisa menjadi bekal bagi mereka di masa yg akan datang apapun pekerjaan mereka nanti,” ujar Kepala MAS Al Khairaat Tondano, Eka Setiawati Sugianto SPd MPd.
Bahkan para guru berharap kedepannya, kegiatan leadership training BTA semakin meluas hingga menyentuh berbagai pelosok daerah di Sulawesi Utara.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang bermanfaat seperti ini. Kalau bisa ananda-ananda sekalian dapat melaksanakan training ini di berbagai tempat juga,” harap Sabrina Muda SPd, guru pembina Rohis SMAN 1 Kauditan Minahasa Utara.
“Dan anak-anak siswa yang sudah ikut tetap dibimbing oleh BTA dan diarahkan dalam kegiatan-kegiatan keislaman sehingga mereka produktif dan selalu beraktivitas positif,” tambah dia.
Leadership Training digelar dengan durasi kurang dari enam jam. Sedikitnya 28 sekolah dari lima daerah di Sulawesi Utara mengikuti kegiatan tersebut. MAN Model PK Manado tampil dengan peserta terbanyak yakni lebih dari 70 orang.
Sejak pelaksanaan, Leadership Training dikelola secara digital. Mulai dari tahap persiapan hingga eksekusi acara. Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, Rafsan Damopolii menuturkan, bahkan rapat panitia hingga koordinasi peserta dilaksanakan secara daring.
Hampir 80 persen acara ini sudah digital. Hanya pelaksanaan kegiatan saja yang luring, demi efektifitas penyerapan materi training untuk para siswa siswi peserta.
Ketua Umum Pengurus Besar BTA, Suparman Soleman mengaku tengah memantapkan Learning Manajemen System (LMS). Metode perkuliahan daring seperti yang telah diterapkan meluas di tingkat Universitas di dunia dan termasuk Indonesia.
“Jadi insya Allah anak-anak kader BTA kajiannya dapat termonitoring dengan baik secara daring lengkap dengan modul materinya,” jelas Arman.
Laporan : Moch Irzal