BERITATOTABUAN.COM, MANADO -Kegiatan Zikir, Sholawat dan Seni yang digelar oleh Muslim Independen Manado (MIM) menuai kesuksesan besar, dengan ribuan jamaah yang memadati lapangan Sparta Tikala Manado, pada Sabtu 1 Oktober 2022 akhir pekan lalu.
Ribuan jamaah yang memadati lapangan Sparta Tikala Manado itu, terlihat khusyuk melantunkan zikir dan sholawat yang dipandu langsung Pengasuh Majelis Syubbanul Adzkar Habib Umar bin Toha al Habsyi, bersama Ketua Dewan Pembina Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I) KH Buya Muhammad Ansari Abasi al Makassari.
Banyaknya ummat muslim yang memadati acara itu, bahkan sampai meluber hingga ke ruas jalan di depan balai Kota Manado, dimana ininsalahbsatu bukti kerinduan merrka akan jamuan spritual yang berhasil difasilitasi oleh Muslim Independen Manado tersebut.
Tidak hanya zikir, sholawat dan seni, legiatan itu juga diisi dengan petuah dari guru ummat, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Manado KH Yaser bin Salim Bachmid, serta ceramah kebangsaaan oleh Pembina Komunitas Puasa Sunnah Senin Kamis (SAINS Of Community) Ustadz Rijal Kasim.
Semua jamaah khusyu’ mendengarkan lantunan zikir dan sholawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Kesaktian Pancasila, yang merupakan komitmen MIM untuk menyatukan ummat Islam, dan menjaga ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Selain untuk membudayakan zikir dan sholawat di tengah-tengah masyarakat, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar umat beragama serta mempertebal kecintaan pada tanah air,” ujar Hadi Prestasi selaku Ketua Tim Kerja Muslim Independen Manado.
Kegiatan yang turut dihadiri tokoh non Muslim yaitu Ketum DPP Laskar Manguni Indonesia (LMI) Pdt Hanny Pantouw STh, Ketua DPD Gereja Pantekosta Jakarta Sulut Pdt Adrie Stenly Kusen STh, dan Ketua Umum GARNAS Nusa Utara Frangki Yohanes Palit ini, berlangsung aman dan tertib hingga selesai. “Acara ini juga sebagai ungkapan syukur dan harapan kepada Sang Pencipta, agar Indonesia, khususnya Kota Manado, semakin hebat, maju, dan sejahtera,” tambah Komisioner Baznas Kota Manado ini.
Dirinya melanjutkan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan kepada kita semua bahwa dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, warga Indonesia mampu dan tangguh menghadapi segala tantangan serta ancaman yang menimpa bangsa dan negara. “Inilah makna pentingnya menjaga bhinneka tunngal ika. Yaitu menghilangkan fanatisme kelompok demi keutuhan NKRI,” tegas Hadi dalam sambutannya.
“Sebagai miniatur Indonesia, warga Manado telah membuktikan kepada dunia, bahwa hidup rukun dan damai dalam kemajemukan adalah kunci sukses pembangunan dan kemajuan daerah,” pungkasnya.
Untuk informasi selain Hadi Prestasi, Tim Kerja MIM terdiri dari Rustam Hasan dan Julie Nasaru selaku Pengarah, serta Yuldi Yasin, Fitria Poli, Jamaluddin Agu, Ridwan Fallujah, Jufri Almakawi, Indra Asiali, Izmie Putri Marshella Paransa, Zatah Ismah Urud, Cindrawati Olii, Nadia Adinda Samsudin, Indah SBH Susanto, dan Loviana Mokoginta, Zainal Arifin Ilham, Aditya Pratama, dan Deden, selaku anggota.
(*/junaidi amra)