KAHMI Sulut Usung Dr Taufik Pasiak, Kader Cendekiawan Untuk Calon Presidium Nasional

KAHMI Sulut Usung Dr Taufik Pasiak, Kader Cendekiawan Untuk Calon Presidium Nasional

BERITATOTABUAN.COM, SULUT -Sosok Dr dr Taufiq Pasiak MM, MPdI, yang dikenal sebagai salah satu cendikiawan dan intelektual di Sulut dan telah berkiprah di tingkat Nasional, sebagai Dekan di UPN Veteran Jakarta, resmi diusung oleh Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni HMI Sulawesi Utara, untuk jadi presidium Majelis Nasional KAHMI, pada Musyawarah Nasional (Munas) KAHMI yang akan digelar di Kota Palu, Sulawesi Tengah, 25 November 2022 mendatang.

Pengusungan Dr dr Taufiq Pasiak ini dilaunching secara resmi Kahmi Sulut di depan puluhan pengurus Kahmi Sulut dan Kahmi daerah di Hotel Aston, Sabtu 1 Oktober 2022 akhir pekan lalu.
Launching ditandai dengan ucapan doa dan memakai kaos oblonwarna putih dengan foto Dr dr Taufik di depan. “Dengan ucapkan bismillahirrahmanrirahim kami melaunching Dr dr Taufik Pasiak sebagai calon Presidium Majelis Nasional Kahmi periode 2022-2027,” ucap Koordinator Presidium Kahmi Sulut Suardi Hamzah langsung disambut ucapan Yakusa (Yakin Usaha Sampai).

KAHMI Sulut Usung Dr Taufik Pasiak, Kader Cendekiawan Untuk Calon Presidium Nasional

Alasan MW Kahmi Sulut mengusung Dr Taufik, lantaran alumni Faked Unsrat ini salah satu kader terbaik HMI Manado. Sangat pantas di pentas Kahmi Nasional. Dia telah tampil di berbagai forum nasional, bahkan pernah diundang KPK RI. Buku-bukunya tentang neurosains best seller. Terakhir Dr Taufik dipilih menjadi Dekan Fak Kedokteran UPN Veteran Jakarta. Kampus negeri milik TNI.

Seperti diketahui presidium Kahmi nasional ada 9 orang. Yang sudah mencuat incumbent Ahmad Dolly Kurnia, dan Herman Khaeron. Ada juga Menteri Investasi Bahlil Lahadia, dan Anggota DPR RI Zulfikar Asikin.
Acara dikemas sederhana. MC kondang dr Nenny Tubagus mampu hidupkan suasana. Launching yang berakhir Magrib dihadiri alumni HMI Manado. Ada penasehat MW Kahmi Sulut Hamdi Paputungan, Hamzah Latief. Juga tokoh muslim Ir Djafar Alkatiri yang sekarang anggota DPD RI asal Sulut.

Dr Taufik saat orasi menegaskan bahwa saatnya Kahmi diwarnai para cendekiawan. Karena habitat Kahmi selalu berlandaskan pada intelektual.

Kahmi akan dihitung jika diisi para cendekiawan di semua bidang. “Saya ingin nengembalikan kejayaan HMI sebagai kelompok pemikir yang structural,”tutur Taufik lugas.

Kecendekiawan harus ada di semua lini kehidupan. Taufik menjelaskan peran cendekiawan tetap harus kolaborasi dengan para para praktisi yang terjun di politik dan lainnya. “Saya punya isu tentang gerakan kecendekiawan. Selain kembalikan kecendekiawan HMI juga reintreprestasi NDP. Dulu saya hanya bicara NDP bab 1 sekedar pendekatan filosofis. Kita lupakan yang sosial ekonomi dan sosial politik,”katanya.

Taufik mengaku Kahmi di beberapa tahun terakhir condong ke gerakan politik praktis. Olehnya, dia ingin Kahmi berisikan tentang tema sosial ekonomi dan politik sebagai gerakan cendekiawan. Bidang lain dibantu. Kalau dia politisi maka politisi yang cendekiawan. Kalau pengusaha maka pengusaha yang cendekiawan. “Mereka pengusaha tapi pemikir. Contoh Sugeng Suryady, Johan Effendi, Kuntowijoyo, Dawam Rahardjo dan Adi Sasono. Dan MW Jabar merespon,”ucapnya.

Terakhir Taufik mengakui setiap orang ingin menjadi kaya maka dia harus kerja keras banting tulang. Namun jika ingin berkarir maka factor lucky sangat menentukan. “Ada yang bilang orang bodoh bisa dikalahkan orang pandai. Tapi orang pandai bisa kalahkan orang mujur. Tapi di atas mujur lantaran doa kepada Allah. Mujur itu ada dua, momentum dan doa,” sentilnya.

Setelah orasi, Senator Djafar Alkatiri memberikan testimoni. Menceritakan soal dia masuk maperca HMI 1988. Menurut Jafar Dr Taufik cocok masuk presidium MN. Taufik orang spesial. Istiqomah pada bidangnya. Taufik sedikit di antara banyak orang.

Dia punya lima kualitas incan cita. Insan akademis, insan pencipta, incan pengabdi, insan bernafasrkan islam dan bertanggung jawab. “Saya yakin dr Taufik sangat layak menjadi presidium Kahmi nasional. Semua kualitas insan cita ada padanya,”pujinya.

(*/junaidi amra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.