BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU -Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sitti Rafiqa Bora SE, mewakili Wai Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, Rabu 7 Desember 2022, membuka Kegiatan FGD Penyusunan Rencana Aksi Tahunan (RAT) Percepatan Penurunan Stunting di Kotamobagu.
Kegiatan FGD Rencana Aksi Tahunan Percepatan penurunan stunting tersebut digelar di Aula Kantor Bappelitbangda Kota Kotamobagu, Jalan Kampus Kelurahan Mogolaing, Kotamobagu Barat
Dalam sambutannya Rafiqah menyampaikan percepatan pencegahan dan penurunan stunting menjadi program prioritas nasional. “Presiden menargetkan angka prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen atau 3,5 persen per tahun,” ungkap Rafiqa.
Hal ini turut didukung melalui Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor Kep.10/M.PPN/HK/02/2021 tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022.
“Ini perlu menjadi perhatian kita bersama karena Kota Kotamobagu menjadi salah satu daerah yang ditetapkan sebagai lokasi fokus intervensi pengurangan stunting terintegrasi,” lanjutnya
Melalui kegiatan FGD penyusunan Rencana Aksi Tahunan Percepatan Penurunan Stunting di Kota Kotamobagu, Rafiqa berharap diperoleh berbagai masukan, saran maupun rekomendasi yang dirumuskan secara bersama oleh para pemangku kepentingan terkait bagi penyusunan agenda pembangunan berkelanjutan di Kota Kotamobagu.
Kepala Bappelitbangda Kota Kotamobagu, melalui Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Muhamad Fahmi Iman, SE., menambahkan tujuan pelaksanaan kegiatan adalah untuk meningkatkan kinerja percepatan penurunan stunting di Kotamobagu. “Selain itu juga untuk meningkatkan peran kelembagaan dan keberpihakan anggaran penurunan stunting, serta meningkatkan kinerja pemanfaatan basis data terpadu,” ucap Fahmi.
Kegiatan turut dihadiri narasumber dari Tim Task Force Bappeda Provinsi Sulawesi Utara, Dr. Valentino Lumowa, SS., MA., dan Dra. Shelley Sondakh, para pimpinan OPD terkait, para camat, lurah dan sangadi se-Kota Kotamobagu (*/junaidi amra)