BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU –Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara mengungkapkan rasa bangganya atas dipilihnya Kota Kotamobagu sebagai tempat pelaksanaan, peringatan Hari Pekerja Migran Internasional oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Tatong Bara saat mendampingi kepala BP2MI Benny Rhamdani untuk melepas para pembalap yang akan berlaga di Drag Bike, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan peringatan HPMI di Kotamobagu. “Kegiatan ini tentunya sangat kami respon baik. Hadirnya BP2MI di sini adalah bagaimana mensosialisasikan tentang pekerja migran Indonesia termasuk perlindungannya,” ujar Tatong.
Hal ini dikatakan Wali Kota Kotamobagu dua periode itu, akan membangkitkan keinginan pemuda di daerah untuk turut serta mengambil andil dalam penerimaan devisa negara melalui pekerja migran. “Terlebih kehadiran pak Benny beserta seluruh jajaran di Kotamobagu, tentunya menjadi sebuah energi bagi kami untuk lebih bisa memberikan pemahaman bahwa Pekerja Migran Indonesia dilindungi negara dari ujang kaki sampai ujung rambut,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani menjelaskan maksud dari digelarnya kegiatan bersamaan dengan ivent drag bike serta acara puncak yang akan digelar Minggu 11 Desember besok, lebih kepada mengkampanyekan atau memerangi human traficking. “Ini menunjukan bahwa memerangi human traficking menjadi komitmen bersama untuk menyelamatkan anak bangsa. Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari kampanye yang efektif untuk bagaimana masyarakat bekerja di luar negeri dengan aman. Peluang itu terbuka dan pemerintah memberikan fasilitas dan bentuk penghargaan apapun,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Benny pun menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada semua unsur yang turut mensukseskan kegiatan. “Alhamdulillah kegiatan ini mendapat support serta dukungan penuh dari pemerintah daerah, DPRD dan masyarakat Kotamobagu serta Sulawesi Utara pada umumnya,” ucap Brani sapaan akrab Benny Rhamdani.
Di sisi lain, Benny pun berharap ivent drag bike yang digelar dapat menjadi wadah bagi para generasi muda lebih khusus para pembalap daerah untuk menyalurkan minat dan bakat dalam olahraga otomotif. “Harapan dari ivent ini yang pasti bagaimana minat dan bakat anak-anak muda khususnya pembalap dapat tersalur. Pemerintah dalam hal ini hadir menjadi fasilitator, memberikan ruang bagi mereka untuk melakukan hal-hal positif sehingga bisa terhindar dari hal-hal negatif seperti balap liar. Mereka penerus bangsa, tongkat estafet kepemimpinan dan ini menjadi tanggungjawab jawab kita bersama,” tuturnya. (*/junaidi amra)