BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Dugaaan pekerjaan proyek yang bermasalah kembali menyeruak di Kotamobagu. Ini terpantau saat sejumlah awak media mendapati pekerjaan proyek pembangunan Talud di Desa Bungko, tepatnya di Sungai Kope yang saat ini tengah dilakukan pembangunan jembatan.
Amatan beritatotabuan.com, bersama sejumlah awak media, pembangunan talud tersebut tidak memakai koperan, sehingga terkesan dibuat asal-asalan.
Dengan kondisi seperti itu, diprediksi talud tersebut tidak akan tahan, jika debit air mengalir deras, saat musim penghujan tiba.
“Jangan sampai proyek ini justru habis dibuat langsung ambruk ketika musim penghujan tiba,” ujar salah satu warga Desa Bungko yang meminta namanya tidak dikorankan.
Wanita tersebut pun meminta agar pihak DPRD Kota Kotamobagu tidak tinggal diam.
“Kalau bisa DPRD segera turun ke lokasi untuk melihat langsung kondisi proyek itu,” Tambahnya.
Menariknya, direktur CV Fajar yang merupakan perusahaan pemenang proyek berbandrol Rp245.421.000,00 itu, Denny Daun saat dikonfirmasi justru kembali menantang pihak pemeriksa, untuk turun melakukan pemeriksaan terhadap proyek miliknya/
Tidak tanggung-tanggung, Denny bahkan memberikan signal kesiapan dirinya untuk diperiksa oleh BPK.
“Kalau BPK bilang salah, malah pasti kami akan membayar TGR. Kan begitu,” tantang Deni Daun. (jun)