BERITATOTABUAN.COM, ASAHAN.
Untuk yang ke empat kalinya, puluhan warga yang tergabung dalam aliansi masyarakat Kecamatan Air Joman melakukan unjuk rasa ke kantor Bupati Asahan, Jumat (3/5).
Berdasarkan pantauan, para pengunjuk rasa tersebut memaksa untuk masuk ke dalam kantor Bupati Asahan dari barisan petugas Sat Pol PP Asahan yang sedang berjaga.
Setelah berhasil, para pengunjuk rasa kemudian melakukan sweeping di kantor tersebut guna mencari keberadaan Bupati Asahan maupun pejabat Pemkab lainnya.
“Permintaan / tuntutan kami yaitu agar Pemkab Asahan bertanggungjawab untuk melindungi dan memberikan solusi kepada warganya yang terkena dampak abu akibat mangkraknya proyek peningkatan ruas jalan dengan dengan hotmix di wilayah Kecamatan Air Joman ,” ucap Zulkifli Matondang selaku koordinator aksi.
Dirinya mengatakan jika persoalan itu tidak kunjung mendapatkan jawaban pasti dan solusinya, baik itu dari Pemkab Asahan maupun dari pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
“Selama hampir tiga tahun lamanya, jalan kami rusak dan berdebu, akibatnya, warga maupun para pengguna jalan harus menghirup abu saat melintasi jalan tersebut. Dimana tanggungjawab Pemkab Asahan untuk memberikan solusi kepada masyarakatnya,” tegasnya.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Asahan, Haris Muda Rambe didampingi Sekretaris Bappeda Asahan, Muhammad Syafiq di hadapan para pengunjuk rasa menjelaskan jika Pemkab Asahan sudah menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sumut terkait proyek jalan Provinsi yang dikeluhkan warga di Kecamatan Air Joman tersebut.
“Memang, sampai saat ini belum ada tindakan pasti untuk proses perbaikan jalan tersebut. Pemkab Asahan sudah melakukan upaya maksimal terkait persoalan tersebut,” ucapnya.
Senada, Kadis PUPR Kabupaten Asahan, Agus Jaka Putra Ginting berjanji akan melakukan penyiraman di sepanjang jalan tersebut.
“Hal itu agar dapat meminimalisir abu / debu yang telah meresahkan warga di Kecamatan Air Joman tersebut,” ucapnya.
(DEDDY)
