BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Sosok Srikandi Kotamobagu dari Partai Hanura yakni Sri Tanti Angkara, terus melakuan konsolidasi ke akar rumput. Betapa tidak, setelah melakukan aktifitas bersama masyarakat dengan menghadiri Car Free Day di hari Minggu 30 Juni 2024, seraya melanjutkan aktifitasnya dengan bersilaturahmi ke kediaman mantan Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan di hari yang sama.
Pada Senin 1 Juli 2024, sejak pagi hari, Sri Tanti Angkara telah beranjak dari kediamannya. dengan mengunjungi serta bersilaturahmi langsung ke Markas DPC PPP Kotamobagu di Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur.
Tidak berhenti sampai disitu, pada pukul 13.30 WITA, Bunda STA begitu keras Sri Tanti Angkara disapa oleh masyarakat, melanjutkan konsolidasinya ke akar rumput dengan bertandang langsung ke markas Laskar Bogani Indonesia (LBI) di Kotamobagu.
Menariknya, ketika mengunjungi Markas DPP LBI, Bunda Sri Tanti Angkara berpapasan dengan Nayodo Koerniawan yang rupanya memiliki agenda yang sama mengunjungi salah satu prmas adat di Bolaang Mongondow Raya itu.
Dalam kesempatan itu, Bunda STA mengungkapkan kalau dirinya telah mengagendakan pertemuan serta konsolidasi dengan masyarakat, begitu menerima surat tugas dari Partai Hanura. “Adapun saya saat ini ditugaskan oleh Partai Hanura, untuk turun ke daerah Kota Kotamoagu,” ungkap STA.
Menariknya, dalam pernyataan itu, Bunda STA juga mengungkapkan kalau konsolidasi ke masyarakat itu, bukan hanya sekedar tugas dari Partai Hanura. Namun, STA sendiri rupanya telah mendapatkan mandate dari PDI Perjuangan, untuk melakukan konsolidasi ke Kotamobagu. “Saya juga sudah mendapat surat mandat dari PDI Perjuangan, sebagai Calon Wakil Wali Kota, untuk turun bertemu dengan masyarakat. Karena apapun keinginan kita, tapi semuanya kita serahkan ke rakyat, semuanya kita serahkan ke masyarakat,” tambahnya.
Sri Tanti Angkara mengakui kalau rakyat memiliki kedaulatan untuk menentukan pilihan, siapa yang nanti akan dipilih sebagai pemimpin di daerah. “Rakyat yang mendaulat, mereka yang memilih siapa yang layak buat jadi pemimpin mereka kedepan. Jadi untuk intervensi, siapa yang akan jadi pasangan saya yang ditetapkan oleh partai, yang nantinya berkoalisi untuk mendukung, terutama saya di posisi wakil wali kota, itu bukan kewenangan saya,” tambahnya.
Selain itu, Bunda STA juga mengungkapkan, kalau apa yang telah dilakukan oleh pemimpin – pemimpin sebelumnya di Kotamobagu, sudah sangat baik dan terencdana. Namun demikian, keterbatasan aturan dan undang-undang haruslah membatasi masa jabatan dari pemimpin-pemimpin sebelumnya di Kotamobagu. “Insya Allah apa yang menjadi niat baik kita semua, untuk daerah kita tercinta untuk memajukan daerah kita tercinta, Insya Allah akan sejalan dan mendapat ridho dari Allah,” tuturnya.
Menariknya, di kalimat terakhir Sri Tanti Angkara, dirinya menyentil Nayodo Koerniawan yang kemungkinan besar akan berpasangan dengannya dalam kontestasi Pilwako 2024 nanti.
“Saya dan pak Nayodo Insya Allah komitmen untuk berpasangan. Tentunya atas ridho masyarakat, dan mohon dukungan dari masyarakat semua dari Kota Kotamobagu, serta kita sama sama berharap Ridho Allah SWT,” kuncinya. (*)