BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU– Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu mengajak masyarakat Kota Kotamobagu untuk intens melakukan gerakan 3M. Menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mendaur ulang barang yang berpotensi nyamuk berkembang biak.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu, Lindawati Hasan, mengatakan, gerakan 3M merupakan langkah dan upaya dalam mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Menurut Lindawati, saat ini pihaknya mencatat kasus DBD di wilayah Kota Kotamobagu cukup tinggi. Sejumlah desa/kelurahan terdapat kasus DBD, diantaranya Kelurahan Gogagoman, Kelurahan Tumubui, Kelurahan Mongondow, Kelurahan Mongkonai, Kelurahan Molinow, Kelurahan Kotobangon, Kelurahan Motoboi Kecil, Desa Bungko, Desa Kopandakan dan Desa Bilalang,” ungkap Linda.
Lebih lanjut Linda pun menghimbau masyarakat Kota Kotamobagu agar lebih meningkatkan kesadaran dalam menata pola hidup sehat, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Tingginya angka penderita DBD di Kotamobagu karena masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta belum membudayanya gerakan PSN atau Pemberantasan Sarang Nyamuk. Upaya pemberantasan DBD bisa berhasil jika kemudian seluruh masyarakat berperan secara aktif dalam gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk,” tuturnya. (*)