BERITATOTABUAN.COM, ASAHAN.
Proyek pembangunan drainase di Dusun II B Desa Banjar, Kecamatan Air Joman sepanjang 150 meter yang bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2024 sebesar Rp 130.000.700 disoal oleh sejumlah warga sekitar.
Pasalnya, proyek yang tersebut diduga kuat asal jadi alias kejar tayang dan tidak rapi, akibatnya, fisik proyek drainase itu tampak seperti ular / berbelok-belok.
“Abang lihat saja tuh, disamping proses pengerjaan proyek nya diduga asal-asalan dan tidak rapi, fisik dan bentuk bangunannya tampak seperti ular,” jelas sejumlah warga di sekitar lokasi yang identitasnya minta dirahasiakan saat ditemui wartawan media ini, Rabu (14/8).
Seharusnya, lanjut mereka, kondisi fisik drainase itu harus rapi dan lurus, karena nantinya berfungsi untuk mengalirkan air dengan lancar.
“Percuma saja drainase itu dibuat bang, jika akhirnya menyebabkan air tergenang dan tidak lancar karena kondisi bangunan tampak berbelok-belok seperti ular,” tegas mereka.
Senada, sejumlah pengguna jalan juga mengeluhkan kondisi akses jalan di sekitar areal proyek karena tertutup material.
“Abang lihat saja sendiri, kami tidak bisa lewat akibat jalan tersebut tertutup oleh bahan material proyek. Terpaksa kami harus berputar mencari jalan. Padahal kalau lewat jalan ini, akan lebih dekat loh bang,” ucap mereka.
Terpisah, Kepala Desa Banjar, Febby lebih memilih bungkam dan diam seribu bahasa saat dikonfirmasi wartawan terkait hal tersebut.
Berdasarkan pantauan, proyek tersebut belum 100 persen selesai dikerjakan, selain terlihat jelas tumpukan material proyek berada di jalan, lantai drainase nya juga dinilai belum dibuat, sehingga apabila kita menancapkan kayu ke dalam drainase, maka kayu tersebut akan menancap di atas permukaan pasir / tanah.
(DEDDY)