BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU -Alokasi dana dari pemerintah yang ditata lewat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunnya harus benar benar berpihak kepada peningkatan kesejahteraan rakyat, khsusunya di wilauah Kota Kotamobagu.
Hal itu ditegaskan olej Bakal calon Wali Kota Kotamobagu, dr Weny Gaib SpM, yang dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) demi kepentingan rakyat ketika terpilih nanti.
Penegasan dr Weny Gaib tersebut disampaikan dalam silaturahmi politik yang berlangsung di Kelurahan Gogagoman pada Rabu, 18 September 2024 tadi malam.
“Jika kami terpilih, kami berjanji APBD akan sepenuhnya pro rakyat. Setiap anggaran akan digunakan secara efektif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Weny di hadapan warga, menyoroti fokus program mereka pada pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan layanan publik yang lebih baik.
Dalam pertemuan tersebut, warga juga menyampaikan berbagai aspirasi, termasuk kebutuhan mendesak akan perbaikan jalan.
Weny menjawab dengan tegas bahwa prioritas mereka adalah memastikan setiap rupiah dari APBD digunakan untuk pembangunan yang merata dan berkeadilan.
Sebelumnya, Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Kotamobagu dr Weny Gaib dan Rendy Virgiawan Mangkat, telah memaparkan sejumlah program mereka ketika nanti terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu.
Salah satu diantaranya adalah menghadirkan program pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sentra Tani, yang akan berfungsi sebagai jembatan penghubung antara petani, pasar, dan pemerintah.
Program ini diharapkan dapat mengoptimalkan perdagangan hasil pertanian dengan menciptakan sistem yang lebih stabil dan menguntungkan bagi para petani.
BUMD Sentra Tani akan fokus pada perdagangan hasil-hasil pertanian dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi petani, termasuk menjaga kestabilan harga dan meningkatkan akses pasar.
Setidaknya terdapat 5 fokus utama dari program BUMD Sentra Tani, yakni sebagai berikut:
1. Sebagai Penjaga Kestabilan Harga ; BUMD Sentra Tani Kota Kotamobagu bisa menjadi pembeli utama di saat harga-harga hasil Petanian jatuh dengan strategi disimpan di Gudang menunggu harga stabil untuk dijual Kembali, atau memperpendek rantai Pemasaran dengan membuka jalur distribusi dengan pihak luar daerah Kota Kotamobagu.
2. Membuka Jaringan Pemasaran ; BUMD Sentra Tani bisa membuka jaringan pemasaran dalam skala yang lebih luas dengan membangun kerja sama dengan BUMD yang ada di daerah lain, selain itu pemanfaatan kanal Digital yang tersedia dan E-Commerce untuk menjangkau pasaran yang lebih luas.
3. Menyediakan Mesin pengering : Ketersedian mesin pengering menjadi kebutuhan utama dalam menjaga kualitas dari hasil pangan untuk disimpan di Gudang dan tidak bergantung pada kondisi cuaca untuk mengeringkan komoditi hasil pertanian seperti Kakao, Kopi, Pala, Jagung dan Komoditi lainnya.
4. Membangun Kemitraan Dengan Petani Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) : Kemitraan dengan BUMDes yang ada di 15 Desa di Kota Kotamobagu sebagai Langkah untuk mempermudah rantai Pemasaran dan antara BUMD dan Petani serta dapat mengontrol apa saja yang menjadi kebutuhan Petani seperti Pupuk, dan Obat-obatan untuk meningkatkan produktifitas hasil Pertanian
5. Menyediakan Data Informasi Harga Pasar : Sebagai jasa layanan dari BUMD Sentra Tani untuk terus menginformasikan perkembangan harga Komoditi hasil Pertanian di Kota Kotamobagu dan Daerah lainnya agar Petani bisa menjual dengan harga yang layak. (*)