BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Pengurangan tenaga honorer daerah (honda) yang dilakukan oleh Pemkot Kotamobagu tahun 2014 silam, di hampir seluruh Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) ternyata berimbas pada anggaran yang telah ditata oleh Pemkot Kotamobagu.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi III DPRD Kotamobagu, Herdy Korompot saat bersua dengan beritatotabuan.com, Senin (10/08/2015) kemarin.
“Ternyata pengurangan tenaga Honda kemarin, akibatkan adanya Sisa Langsung Penggunaan Anggaran (Silpa) di hampir setiap SKPD, yang jika di kalkulkasi totalnya bisa sampai ratusan juta rupiah,” ungkap Herdy.
Herdy mengatakan Silpa tersebut diketahuinya saat proses pembahasan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Pemkot Kotamobagu tahun 2014, melalui beberapa SKPD yang menjadi mitra kerja mereka.
Dimana, menurut Herdy Silpa itu muncul, setelah anggaran yang selayaknya sudah ditata untuk pembayaran gaji para honorer sudah tidak bisa lagi dipergunakan.
“Ini tentunya membuat serapan anggaran tidak maksimal. ” tambahnta.
Herdy pun mengaku heran dengan kebijakan Pemkot seperti itu.
“Ini menandakan kalau perencanaan Pemkot kurang tepat ketika melakukan penyusunan anggaran. Tentu ini akan jadi catatan kami pihak DPRD,” kuncinya. (jun)