BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Dugaaan adanya scenario besar dibalik tidak lolosnya pasangan Elly Engelbert Lasut dan David Bobihoe terus bermunculan. Setelah sebelumnya, JimmyRobert Tindi yang mengatakan kalau ada ‘tangan ajaib’ yang memainkan scenario penjegalan pasangan nasinalis-religius itu.
Kini Wakil Ketua I Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Kotambagu, menuding kalau gugurnya E2L-David Bobihoe, dimainkan oleh elite politik yang ingin terus ‘menindas’ Bolmong Raya, dan tidak menginginkan wilayah BMR mekar menjadi sebuah daerah otonom setingkat Provinsi.
“Kuat dugaan kalau ini memang dimainkan oleh elite politik yang tidak ingin Provinsi BMR terbentuk. Para elite politik ini, ingin melakukan ‘penindasan’ di Bolmong Raya, dengan cara terus mengeruk hasil bumi yang ada di daerah ini,” ketus Didi.
Dikatakan Didi, selama ini baru pasangan E2L-David Bobihoe yang getol memberikan janji serta jaminan, sebagai bukti keseriusan mereka mendukung cita-cita warga BMR ini, dengan mendorong proses pemekaran Bolmong Raya menjadi Provinsi.
“Belum ada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur lain yang menyuarakan hal ini. Makanya, ketika ini disuarakan oleh pasangan E2L dan David Bobihoe, ini menjadi ancaman bagi yang lain,” tambahnya.
Meski demikian, Didi meminta agar para pendukung E2L dan David Bobihoe untuk tenang, dan menghargai hasil putusan KPU Sulut, sambil menunggu langkah hukum yang tengah dilakukan oleh pasangan tersebut.
“Gugatan ke Bawaslu sudah kami layangkan, tinggal menunggu hasil yang akan diputuskan dalam waktu dekat ini. Kami menghimbau agar para pendukung E2L-David Bobihoe untuk tetap tenang dan menjaga stabilitas keamanan,” tutupnya. (jun)