BERITATOTABUAN.COM, BOLTIM – Tidak diberangkatkannya 11 kepala desa (sangadi) ke Provinsi Bali, bersama dengan ratusan sangadi lainnya, untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di daerah itu, dijelaskan oleh Plt Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Bolmong Timur, Amin Musa.
Kepala beritatotabuan.com, Amin megatakan kalau para sangadi tersebut tidak melakukan penataan sebelumnya dalam Rancangan Kegiatan ANggaran (RKA) dalam dana desa.
“Alasan merekat tidak ikut disebabkan, 11 sangadi ini tidak menata di Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang tertata di RKA Dana Desa. Masing- masing adalah Modayag II, Tobongon, Bangunan Wuwuk Timur, Nuagan induk, Iyok, Jiko, Jiko utara, Dodap, Dodap pante, Buyat tengah, serta Buyat Satu,”kata Amin.
Dirinya juga menjelaskan, tujuan para Sangadi se-Boltim untuk diberangkatkan ke Bali karena, untuk memantapkan mereka dalam pengelolaan keuangan desa
“Para Sangadi ini akan mengikuti Bimtek, selama kurang lebih lima hari. yang dimulai pada hari ini Senin (14/09/2015) sampai dengan Jumat (18/09/2015). Pematerinya langsung dari pemerintah Provinsi Bali,” jelas Musa.
Lanjutnya, Provinsi Bali di pilih untuk melakukan Bimtek Tahun ini dikarenakan, salah satu desa yang ada di daerah itu adalah desa yang maju di Indonesia
“Mulai Tahun 2015 ini, dana desa yang dikucurkan oleh Pemerintah pusat untuk setiap desa mencapai Ratusan juta rupiah. makanya, agar tidak lagi para Sangadi salah dalam mengelolala dana desanya maka, Bimtek perlu dilakukan sesuai amat Undang-undang tentang desa,” terangnya. (Sandy Bawoel)