NASIONAL – Penggantian Sertipikat Tanah Rusak akibat bencana banjir dipastikan diproses cepat oleh Kementerian ATR/BPN. Kepastian itu disampaikan Wamen ATR/Waka BPN Ossy Dermawan saat menyerahkan bantuan kemanusiaan di Desa Tolang Julu.
Wamen Ossy menegaskan Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan siap melayani penerbitan sertipikat pengganti secara sederhana dan tidak memberatkan warga. Layanan tersebut difokuskan bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor.
Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meringankan beban masyarakat dalam kondisi darurat. Kementerian ATR/BPN juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah agar pelayanan berjalan optimal.
Penggantian Sertipikat Tanah Rusak menjadi bagian penting dalam percepatan pemulihan pascabencana. Pemerintah pusat dan daerah akan bersinergi mendukung rehabilitasi serta rekonstruksi rumah warga terdampak.
Wamen Ossy mengajak masyarakat tetap bersatu dan saling membantu selama masa pengungsian. Ia juga meminta warga tidak kehilangan semangat untuk bangkit pascabencana.
Kementerian ATR/BPN menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada 280 warga Desa Tolang Julu. Tercatat 55 rumah rusak berat, dengan 15 rumah hanyut akibat banjir dan longsor.
Bantuan meliputi paket makanan, minuman, obat-obatan, pakaian, perlengkapan bayi, selimut, perlengkapan ibadah, serta alat kebersihan. Penyaluran dilakukan bersama unsur pemerintah daerah dan organisasi kemanusiaan.
Turut hadir mendampingi Wamen Ossy, jajaran Kanwil BPN Sumatera Utara, Kantor Pertanahan Tapanuli Selatan, MUI, pemerintah desa, serta Forkopimda setempat.






