Di Bali, Sangadi se Boltim Digodok Langsung Kemendagri

Tim Kemendagri saat memberikan materi dalam Bimtek yang diikuti oleh Sangadi se Bolmong Timur, yang digelar di Bali
Tim Kemendagri saat memberikan materi dalam Bimtek yang diikuti oleh Sangadi se Bolmong Timur, yang digelar di Bali

BERITATOTABUAN.COM, DENPASAR – Keberangkatan sekitar 80 perangkat Desa se Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, ke Provinsi Denpasar Bali untuk mengikuti Bimbingan Teknis (BImtek) di daerah tersebut, ternyata tidak main-main. Pasalnya, sesampainya para pamong desa itu di Bali, Minggu malam (13/09/2015) lalu, para aparat desa tersebut yang didampingi oleh Asisten I Pemkab Boltim, sekaligus Plt Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), Amin Musa SH, langsung mengikuti Bimtek yang menjadi tujuan awal mereka, datang ke daerah itu.

Tidak main-main memang. Sebab, para sangadi dan perangkat desa itu langsung digodok oleh tim Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), diantaranya Dadang Suwanda dan DR Fernandes Simangunsung, yang menjadi pemateri dalam Bimtek tersebut.

Dalam Bimtek tersebut, kedua pemateri berpandangan yang sama soal pemerintahan desa. Dimana tugas dari pemerintah desa itu adalah urusan yang wajib. Terutama dalam pengeloaan keuangan daerah, yang teralokasi melalui Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).

“Sangadi harus profesional. Karena tujuan dari otonomi daerah, adalah untuk meningkatkan pelayanan publik. Begitu juga dengan pengelolaan keuangan desa, harus sesuai aturan. Supaya ketika dipertanggung jawabkan melalui Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) para Sangadi, Sekdes dan bendahara desa tidak menemui kendala, ” ujar Suwanda dan Simangunsung, ketika memberikan materi kepada para Sangadi, Senin (14/09/2015) kemairn.

Sementara Asisten I Pemkab Boltim, Amin Musa SH MH, selaku penanggung jawab mengatakan bahwa kegiatan ini sangatlah penting untuk para Sangadi, karena hal ini menyangkut persoalan dana desa. Apalagi untuk tahun 2016 mendatang, daerah yang desa-desanya berhasil dalam pengelolaan keuangan, maka  pemerintah pusat tentu akan memberikan reword. ”

Daerah yang berhasil dalam program pengelolaan keuangan desa, untuk tahun berikut pemerintah pusat akan mengalokasikan atau menaikan dana desanya lebih banyak dari tahun sebelumnya, ” terang Musa.

Selain Bimtek, para Sangadi datang ke Bali tujuannya yaknu untuk melakukan orientasi lapangan, dibeberapa desa yang berhasil dalam pengelolaan Pendapatan Asli Desa (PAD), yang bersumber dananya dari Bumdes. Sehingga kenapa ini perlu diikuti oleh Sangadi.

“Jadi, kalau ada tudingan beberapa warga Boltim, bahwa kegiatan para Sangadi tidak bermanfaat, itu hanyalah asumsi mereka. Yang pada intinya tudingan tersebut tidak seperti yang dituduhkan,” jelas Musa.

Sementara Camat Kotabunan, Lili Manoppo, sebagai pendamping Sangadi Kecamatan Kotabunan merasa puas dengan kegitan ini, karena ada asas manfaat untuk Sangadi.

“Pemerintah kecamatan berharap, setelah mengikuti kegiatan Bimtek dan orientasi lapangan, hasilnya bisa dijabarkan ke masyarakat Boltim,” imbuh Manoppo.(Sandy Bawoel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.