BERITATOTABUAN.CON, BOLMUT – Proses lelang melalui Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) di Kabupaten Bolmong Utara, mendapatkan sorotan dari sejumlah legislator.
Hal ini tercermin dari pernyataan Ketua Komisi III, DPR Kabupaten Bolmong Utara, Syaiful Ambarak yang mengatakan kalau pihaknya belum lama ini sudah mendengar adanya keluhan terkait layanan LPSE yang tidak tranparan.
“Ini jangan sampai jadi citra buruk akan adanya proses lelang di daerah ini. LPSE kami minta untuk menjalankan fungsinya dengan professional dan tranparan,” ujar Syaiful.
Dikatakan Syaiful, pihaknya tidak ingin mendengar lagi adanya keluhan terkait kinerja LPSE ini.
“Kalaupun nanti tetap ada keluhan, maka kami tidak akan segan melakukan pemanggilan untuk mengklarifikasi soal ini,” tandasnya.
Sebelumnya, sejumlah kontraktor yang ada di Bolmong utara mengeluhkan proses lelang di LPSE yang tidak tranparan.
“Ada proyek jalan Desa Dinuni yang mengalami gagal tender, dan sampai saat ini masih dalam proses tender namun belum di umumkan oleh LPSE, seharusnya, mengingat sudah mendekati akhir tahun ini lelang jalan tersebut sudah bisa di umumkan,” ujar beberapa kontraktor yang nama mereka enggan dipublikasi. (indra piring)
