BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Pelayanan pemerintah kepada warganya, rupanya tidak melihat dari lapisan mana. Terbukti, Pekerja Seks Komersil (PSK), yang notabene dianggap merupakan ‘sampah masyarakat’ pun tetap diberikan pelayanan dan perhatian lebih.
Ini bisa dilihat dari rencana Pemkot Kotamobagu, melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) yang akan memberikan pelatihan keterampilan bagi para PSK tersebut. Dengan keterampilan yang nanti akan dilatih. Kepala Dinsosnaker Kotamobagu, Haris Podomi SH, mengatakan kalau pemerintah berharap, agar mereka bisa beralih profesi, dengan pekerjaan yang bisa diterima masyarakat.
“Misalnya, ada yang sudah bisa menggunting, menjahit, atau keterampilan lain, tentu mereka bisa membuka usaha sendiri, dan mandiri,” ujar Haris.
Namun demikian, dikatakan Haris agar pelatihan itu bisa lebih maksimal, dan tepat sasaran, mereka akan melakukan pendataan PSK terlebih dahulu.
“Tahun depan pelatihan itu baru akan kami gelar. Untuk tahun ini, yang bisa kita berikan adalah bantuan alat keterampilan,” tambahnya.
Haris pun berharap, dengan pelatihan tersebut maka ini bisa meminimalisir alasan para PSK, yang kerap menjadikan alasan kurangnya lahan pekerjaan dan sumber daya manusia menjadi faktor utama, sehingga mereka mengambil profesi sebagai penjaja seks.
“Sebab, dengan demikian mereka nanti bisa membuka usaha sendiri, bahkan mempekerjakan orang lain dengan usaha itu, berkat keterampilan yang telah dimiliki,” tutupnya. (jun)