BERITATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Jika selama ini masyarakat banyak yang menganggap kalau pelatihan non formal, berupa kursus yang dilakukan berbagai lembaga pelatihan keterampilan (LPK), hanya menyasar kecerdasan secara intelektual, maka pandangan itu secara tidak langsung mulai dirubah secara perlahan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan Global Language & Training Center (JiLTS) Kotamobagu.
Ini bisa dilihat dengan kegiatan yang dilakukan oleh salah satu lembaga kursus terkemuka di Kotamobagu itu, dengan menggelar jalan sehat, serta kunjungan ke salah satu panti asuhan yang ada di Kotamobagu, Minggu (06/12/2015) pagi tadi,
Pimpinan JiLTS, Dian Ekawati Maani SS, mengatakan, tempat kursus tidak hanya tempat belajar yang sifatnya akademik, tapi harus bisa menjadi tempat yang dapat memberi pendidikan tentang bagaimana berinteraksi sosial dengan sesama.
“Jadi dengan adanya kegiatan ini, JiLTS bukan hanya tempat belajar saja, tapi bisa memberi konsep pengetahuan baru kepada peserta kursus tentang bagaimana hubungan sosial dengan sesama. Tidak hanya cerdas secara akademik tapi juga cerdas secara sosial,” kata Dian.
Selain itu, dengan kegiatan seperti itu, dikatakan Dian maka tali silaturahmi antar sesame bisa terus dipupuk.
“Apalagi mereka ikut bersama-sama saat ke panti asuhan. Suasana keakraban dan kekeluargaan sangat terasa bagi sesama peserta kursus,” jelasnya.
Untuk jalan sehat sendiri, dikatakan Dian mereka memulai kegiatan itu dengan beranjak dari tempat kursus Jalan Veteran nomor 23 Kelurahan Motoboi Kecil, dan finish di Lapangan Boki Hotinimbang Kotamobagu,
“Kegiatan ini diikuti oleh 350 peserta dari 531 murid yang tercatat dalam lembaga pendidikan kami,” paparnya.
Dian mengatakan, keberadaan JiLTS Kotamobagu tidak lebih untuk ikut berpartisipasi dalam proses pertumbuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Bolaang Mongondow Raya, lebih khusus di Kotamobagu, melalui pendidikan non formal.
“Sejak didirikan tahun 2006, JiLTS melaksanakan program bahasa inggris, komputer, bahasa jepang, bahasa korea, bahasa arab bimbingan belajar matematika, baca tulis tingkat SD, akuntansi dan bimbingan Ujian Nasional (UN) tiga mata pelajaran untuk siswa SMP dan SMA/Umum dan Siswa Sekolah Dasar,” ungkapnya.
Bahkan, dengan kehadiran JiLTS Kotamobagu Dian mengatakan tidak sedikit siswa yang mengikuti kursus, berhasil menjadi pemenang dalam setiap kegiatan lomba debat bahasa inggris.
“Sebab, sudah menjadi program kami di Setiap bulan untuk digelar program English meeting,” ucapnya.
Menariknya, kegiatan seperti itu ternyata bukan hanya kali ini digelar, dikatakan Dian kalau agenda jalan sehat serta kunjungan ke panti asuhan merupakan kegiatan rutin yang digelar oleh mereka.
“Kegiatan ini merupakan agenda setiap akhir tahun sejak JiLTS berdiri tahun 2006 silam. Jadi, bukan hanya kali ini saja kami gelar. Sebab, dari awal pendirian lembaga ini, kami memang sudah memiliki niat untuk tidak hanya mengasah kecerdasan para peserta kursus secara intelektual saja, tapi juga harus cerdas secara emosional, terlebih dalam rasa solidaritas yang tinggi antar sesame,” tuturnya.
Untuk bantuan yang diberikan ke panti asuhan, berasal dari sumbangan keikhlasan para peserta kursus, yang dikumpul melalui Posko Amal JiLTS.
“Alhamdulillah kami meneruskan amanah dari dermawan dan dermawati di kursus, berupa pakaian layak pakai, buku bacaan, perlengkapan alat tulis menulis, dan sembako. Semoga ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Semua bantuan telah kami serahkan kepada pengurus panti asuhan Ar Rahman,” tambah Rabiatul Adewia yang juga wakil pimpinan JiLTS Kotamobagu. (jun)